Virus Corona

Ridwan Kamil Umumkan 2 Cara Tes Masal Virus Corona Termasuk Drive Thru: Cukup di Dalam Kendaraan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil baru saja menyampaikan proses tes masal Virus Corona. Sedangkan cara kedua akan dilakukan dengan dhrive thru.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil baru saja menyampaikan proses tes masal Virus Corona.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil melalui akun resmi Instagramnya @ridwankamil pada Minggu (22/3/2020).

Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan Rapid Test dengan sample darah atau Rapid Diagnostic Test dengan melibatkan ribuan orang.

Ayu Ting Ting Sedih Konsernya Ditunda karena Corona Merebak: Yang Jelas Ini Bukan Dibatalkan

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil menjelaskan, tes itu nantinya akan dilakukan dalam 10 sampai 15 menit dengan menggunakan alat test yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.

"Hari-hari ke depan, Pemprov Jawa Barat akan melanjutkan program tes proaktif yang sudah dilakukan sejak minggu lalu dengan teknik PCR yang keluar hasilnya 5 jam."

"Teknik proaktif baru yang akan dilakukan adalah melalui metode Rapid Diagnostic Test (tes darah) dengan skala masal ribu-ribu dan cepat (10-15 menit) dengan test kit yang dikirim oleh pemerintah pusat," jelas Ridwan Kamil.

Lantaran, Jawa Barat merupakan provinsi yang luas maka ia berencana melakukan rapid test dalam dua cara.

"Berhubung geografis Jawa Barat yang sangat luas dan beragam kondisinya. Maka rencana tes masal untuk Covid-19 akan dilakukan dengan multi opsi," lanjutnya.

Cara pertama adalah dengan door to door, yakni petugas kesehatan akan mendatangi orang yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"A. Door to door untuk mereka yang paling harus diwaspadai (ODP/PDP) di zona kota yang dekat secara jarak seperti pola di Jakarta," tulis Ridwan Kamil.

UPDATE Jumlah Pasien Virus Corona: 514 Positif, 48 Meninggal dan Ada 3 Provinsi Baru, Termasuk Papua

Sedangkan cara kedua akan dilakukan dengan drive thru.

Pengecekan tersebut akan dilakukan secara satu persatu tanpa kerumunan bagi masyarakat umum.

Rencananya pengecekan akan dilakukan di tempat-tempat yang memiliki lapangan parkir yang luas, seperti bandara, stadion dan lain-lain.

Namun, untuk melakukan rapid test melalui drive thru harus dilakukan dalam empat tahap.

1. Datang sesuai appointment, yakni antre satu persatu.

Ada jarak fisik dan waktu.

2. Tidak ada persentuhan fisik sama sekali antara pasien dan tenaga medis.

Pasien cukup di dalam kendaraan.

3. Jika dalam 10 menit, hasil pengecekan menunjukkan negatif maka orang itu bisa kembali pulang.

Namun, jika hasil tes menunjukkan positif makaorang itu akan dilakukan prosedur selanjutnya.

Pemerintah Lakukan Rapid Test Covid-19, Ini Kelebihan dan Kelemahan Tes Cepat dengan Sampel Darah

Ridwan Kamil melanjutkan, rapid test tidak dilakukan pada semua orang.

Orang yang dicek adalah orang yang ditandai memiliki risiko dan potensi tertular atau menularkan tinggi.

Ia menyebut, prosedur tentang layak tidak layak pengeceakan akan diberitahu selanjutnya.

Gubernur sekaligus Mantan Wali Kota Bandung ini mengungkapkan, rapid test juga dilakukan di Korea Selatan.

Dari 51 juta penduduk Korea Selatan, hanya sekitar 300 ribuan warga yang dites, terutama di wilayah zona merah dan bagi orang-orang yang berisiko tinggi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil baru saja menyampaikan empat proses tes masal Virus Corona. (Instagram @ridwankamil)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan empat proses tes masal Virus Corona, pada Minggu (22/3/2020). (Instagram @ridwankamil)

Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test Darah

 Pemerintah memutuskan untuk melakukan rapid test (tes cepat) pada banyak masyarakat untuk mengurangi penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Selain rapid test dengan menggunakan swab tenggorokan, ada pula rapid test yang mengunakan sampel darah.

Dilansir TribunWow.com melalui Kompas TV, rapid tes dengan sampel darah menggunakan alat jarum suntik.

• Positif Virus Corona, Aktor Detri Warmanto Isolasi Mandiri di Rumah: Habis Ini Masih Dites Lagi

Pasien akan diambil darahnya untuk kemudian diuji dengan alat rapid test.

Namun, ada kelebihan dan kekurangan terkait rapid tes dengan sampel darah tersebut.

Kelebihan dari rapid test ini adalah, bisa dilakukan di hampir semua laboratorium rumah sakit di Indonesia.

Namun, kelemahan rapid test menggunakan sampel darah adalah pasien yang belum seminggu terinfeksi kemungkinan Covid-19 akan terdeteksi negatif.

Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa kini 4.000 rapid test sudah dilakukan.

Sekitar 150 ribu alat tengah didatangkan pemerintah dengan menggunakan Pesawat Hercules.

Lalu, akan ada 500 ribu alat rapid test lagi yang dikirim ke Indonesia.

• Enggan Jawab soal Kabar Kematian 2 Tenaga Medis yang Tangani Corona, Menkes Terawan: Ranah Jubir

Jawa Tengah Fokuskan Rapid Test di Solo dan Semarang

Sementara itu khusus di Jawa Tengah, rapid test akan difokuskan di Solo dan Semarang.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut, hal itu dilakukan lantaran tingkat penyebaran Virus Corona di Solo dan Semarang paling tinggi.

Meski demikian, Ganjar mengaku belum tahu pasti kapan tes tersebut akan dilakukan.

"Setidaknya hari ini, Solo, Semarang minimal dua itu dari hasil penelusuran siapa di situ," ujar Ganjar.

"Kita datanya sudah ada nih, sehingga kalau itu ada ya kita prioritskan dulu," imbuhnya.

Selain itu, ia juga meminta secara khusus bagi pejabat di wilayah Jawa Tengah untuk segera memeriksan kondisi kesahatan.

• Dukungan Para Artis untuk Andrea Dian yang Positif Virus Corona, Marion Jola hingga Nikita Mirzani

Y"a yang sehat khususnya pejabat check up dulu lah belum sampe ke Corona tapi check up dulu," kata Gubernur 51 tahun ini.

Ia mengaku, dirinya siap mengerahkan tenaga medis untuk melakukan tes pada warga yang terduga Virus Corona.

Meski demikian, gubernur yang juga Politisi PDIP ini mengatakan bahwa wilayah DKI Jakarta dahulu yang perlu dipriortaskan.

Pasalnya, DKI Jakarta menjadi wilayah paling banyak dan cepat terdampak Virus Corona.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)