Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Ahma Yurianto mengungkapkan adanya penambahan kasus pasien positif yang meninggal dunia.
Yurianto menuturkan, terdapat penambahan sebanyak 7 kasus pasien Covid-19 meninggal.
Dengan demikian total kasus meninggal hingga Jumat (20/3/2020) menjadi 32 orang.
"Ada penambahan kasus yang meninggal sebanyak 7 orang. Sehingga total kasus yang meninggal menjadi 32 orang,” ujar Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat.
Hingga saat ini, DKI Jakarta masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah pasien meninggal terbanyak akibat Covid-19, dengan 18 kasus.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Mayat Korban Covid-19 di Irlandia Dipasangi Masker
Berikutnya, jumlah terbanyak terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada di Jawa Barat dengan 7 kasus dan Jawa Tengah dengan 3 kasus.
Kemudian 1 kasus kematian tercatat ada di Bali, Banten, Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Sudah 17 pasien sembuh Yurianto juga mengumumkan adanya penambahan 1 pasien yang sembuh dari Covid-19.
"Jumlah pasien yang sembuh ada penambahan satu orang sehingga saat ini total ada 17 pasien yang sembuh," ujar Yuri.
Sebanyak 700 ribu orang berisiko tertular
Yurianto mengatakan, jumlah warga Indonesia yang berisiko terjangkit Virus Corona mencapai 600.000 hingga 700.000 orang.
"(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkit Virus Corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang)," ujar Yuri.
Angka tersebut didasarkan dari simulasi penelusuran siapa saja yang selama 14 hari terakhir melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona.
Seluruh orang yang tercatat pun akan diperiksa kesehatannya, apakah mereka juga terjangkit virus yang sama atau tidak.
"Apabila dia (pasien positif corona) berada di rumah, maka seluruh rumah akan diperiksa."