Virus Corona

Khofifah Paparkan Langkah seusai Tetapkan Jatim Darurat Bencana Covid-19: Lakukan di Luar Kebiasaan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (20/3/2020)

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk menetapkan wilayah pemerintahannya berstatus darurat bencana Virus Corona (Covid-19).

Pasa penetapan status tersebut, Khofifah mengatakan penanganan Covid-19 akan semakin ditingkatkan.

Langkah yang ia ambil di antaranya memaksimalkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, hingga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan tracing.

Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh jamaah yang ingin melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). Masjid Istiqlal tidak menggelar Salat Jumat sesuai kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Pusat dan daerah untuk mengurangi penyebaran COVID-19, namun menggelar Salat Zuhur berjamaah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Sita Tyasutami Cerita Hadapi Hujatan Netizen Pasca-jadi Pasien 01 Corona: Untung Ada Mbak Ratri

Dikutip dari YouTube Kompastv, Jumat (20/3/2020), Khofifah mengatakan pasca penetapan status tersebut, Jatim memang harus mengambil langkah-langkah ekstra demi menangani Corvid-19.

"Kita harus melakukan langkah-langkah di luar kebiasaan," katanya.

Pertama Khofifah menyinggung soal koordinasi pemerintah yang tadinya hanya dengan 44 rumah sakit, ditingkatkan menjadi 62 rumah sakit, yang termasuk bagian dari rumah sakit TNI, Polri, BUMN.

Koordinasi tersebut nantinya guna mengatur perlengkapan maupun kebutuhan dalam menangani Covid-19, seperti masker, dan alat pelindung diri (APD).

Isu ekonomi juga tak luput dari perhatian Khofifah.

Ia mengatakan dirinya telah menyiapkan bantuan uang bagi para pekerja yang pendapatannya terganggu akibat wabah Covid-19.

"Mereka yang biasanya punya sumber income harian, hari-hari ini banyak sekali di antara mereka yang kemudian kehilangan mata pencahariannya karena menyusutnya permintaan-permintaan," paparnya.

Selanjutnya Khofifah juga akan selalu mendampingi orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, dan pasien yang telah positif Covid-19.

Khofifah juga mengakui telah memastikan wilayah Jatim tidak kekurangan bahan sembako di tengah wabah Covid-19.

"Di luar itu juga misalnya kami harus menyiapkan banyak persiapan sembako untuk bisa kita distribusikan pada daerah-daerah yang terdampak ekonomi," jelasnya.

Langkah selanjutnya, Khofifah mengatakan telah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan pelacakan atau tracing.

"Kami juga minta tim tracing, dari Polda, dari Kodam," kata Khofifah.

Halaman
123