Sehingga keakuratan dari tes tersebut bisa dipertanggungjwabkan dan masyarakat yang telah dites mengetahui kondisi tubuh sebenarnya.

Ditakutkan apabila muncul adanya false negative, padahal virus tersebut sudah ada di tubuh, orang yang menyangka dirinya sehat itu akan berinteraksi dengan orang lain sehingga virus makin menyebar.

Sebelumnya, seperti yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (21/3/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar segera dilakukan rapid tes massal di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah telekonferensi video di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020).

"Segera lakukan rapid test dengan cangkupan lebih besar," ujar Jokowi.

"Agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," sambungnya.

Diketahui, pada Jumat (20/3/2020) pagi, rapid test tersebut sudah mulai dilakukan pada sejumlah warga Jakarta Selatan.

Jakarta Selatan menjadi lokasi awal dilakukannya rapid test karena ada sejumlah warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Virus Corona.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke 04:20

(TribunWow.com)