Virus Corona

Sosok Sukarelawan Pertama Rela Disuntik Vaksin Virus Corona: Semua Orang Tampak Tak Punya Harapan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jennifer Haller menjadi relawan pertama untuk disuntik vaksin covid-19 di Pusat Kesehatan, Seattle, AS.

TRIBUNWOW.COM - Amerika Serikat (AS) baru saja mengembangkan vaksin Virus Corona pada Senin (16/3/2020).

Pada uji coba vaksin Virus Corona itu, para ilmuwan membutuhkan 45 orang untuk menjadi sukarelawan.

Jennifer Haller menjadi relawan pertama untuk disuntik vaksin covid-19 di Pusat Kesehatan, Seattle, AS.

2 Pasien Positif Virus Corona di Yogyakarta Sempat Ikut Seminar Sama dengan Pasien Meninggal di Solo

Jennifer Haller mengaku ikut dalam uji coba tersebut untuk memberi harapan pada semua orang di dunia.

Ibu dari dua anak itu merasa, dunia sekarang ini seperti kehilangan harapan akibat pandemik Virus Corona.

Sehingga, ia mengaku senang jika bisa membantu kepentingan orang lain.

"Semua orang terlihat tidak memiliki harapan saat ini dan saya menyadari ada cara untuk saya bisa membantu."

"Maka dari itu saya sangat senang bisa berada di sini," ungkap Jennifer dikutip dari Kompas TV yang bersumber dari APTN pada Jumat (20/3/2020).

Jennifer disuntikkan vaksin Corona yang belum pernah dicoba ke manusia.

Itu membuat Jennifer merasa bersemangat.

PENGAKUAN Orang Sehat Pertama Rela Disuntik Covid-19 untuk Uji Vaksin: Kesempatan Melakukan Sesuatu

"Saya yang pertama, saya semangat sekali," sambungnya.

Wanita yang berprofesi sebagai manajer operasional di perusahan international mengatakan rasanya hanya seperti diberi vaksin flu.

"Tapi prosesnya mudah, seperti vaksin flu. Saya beberapa bulan lalu mendapatkan vaksin flu dan prosesnya hampir sama."

"Tidak sakit dan saya senang sekali," ungkapnya.

Karena keberanniannya itu, anak-anak Jennifer menganggap ibunya cukup keren.

Kini Jennifer hanya berharap agar vaksin yang benar-benar bisa menangkal Virus Corona segera ditemukan.

Sehingga, masyarakat bisa hidup kembali normal.

"Saya berharap kita bisa menemukan vaksin yang benar-benar ampuh secepatnya sehingga kita bisa menyelamatkan banyak nyawa."

"Dan saya berharap masyarakat bisa kembali hidup normal secepatnya," harap Jennifer.

Cerita Aktris Asmara Abigail yang Terjebak di Italia selama Lockdown: Haduh, Ini Dia Seram

Dikutip dari BBC, vaksin tersebut mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Meski demikian, ilmuwan menjelaskan masih dibutuhkan beberapa bulan untuk mengetahui apakah vaksin itu ampuh menangkal covid-19 baik dalam penelitian maupun ke manusia.

Diperlukan studi tambahan dari ribuan orang untuk mengetahui vaksin itu benar-benar ampuh menangkal Virus Corona dan tidak membahayakan.

Sementara itu, uji coba pertama pada manusia didanai oleh Insititus Kesehatan Nasional.

Lihat videonya berikut:

Resep Hindari Corona

dr. Fariz Nurwidya meminta agar masyarakat jangan berlebihan soal herbal atau empon-empon bisa menyembuhkan Virus Corona.

• Candi Borobudur Disemprot Cairan Khusus untuk Mencegah Virus Corona

Pasalnya, jika berlebihan maka itu bisa merusak liver dan ginjal.

Faris justru menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi mikronutrient dan vitamin yang teruji klinis mengobati infeksi.

"Kita sebaiknya tidak terlalu genit soal herbal karena kalau kita tidak tahu isinya maka kandungan herbal yang tidak jelas itu bisa membebani liver dan ginjal dalam waktu lama."

"Saya tidak menganjurkan, mending kita fokus pada mikronutrient atau dan vitamin yang nyata-nyata sudah memberikan perlindungan terhadap infeksi virus melalui uji klinis," ujar Fariz.

Lantas, Fariz mengungkapkan dosis Vitamin C yang dibutuhkan untuk menangkal Virus Corona.

"Misal Vitamin C itu sangat dibutuhkan untuk melawan virus ya walaupun angka kecukupan gizi untuk saat-saat biasa itu 60 mg tapi saya yakin bukti memperlihatkan butuh di atas 60 mg untuk bisa melawan," lanjutnya.

Saat ditanya kini banyak orang yang mengosumsi herbal karena Virus Corona, Fariz menilai kurang efektif.

• Ikatan Dokter Indonesia Izinkan Buka Data Lokasi Pasien Positif Terjangkit Corona, Ini Tujuannya

"Itu kan manfaatnya ada untuk saluran cerna, untuk mengurangi masuk angin tapi kalau kita mau menerapkan yang lebih luas, tapi kapasitas emak-emak untuk membuat ramuan kan enggak sama."

"Dan kita tidak memikiki bukti ilmiah gitu, kita bilang efektif atau tidak," ungkapnya.

Fariz kembali menganjurkan mikronutrient dan vitamin yang bisa larut dengan air agar tak merusak liver dan ginjal.

"Jadi saya anjurkan yang larut air."

"Karena kalau dia kelebihan dia bisa dibuang urine, kalau yang tidak jelas itu bisa diakumulasi, menambah beban liver, menambah beban ginjal, jangan sampai kita gara-gara genit sama herbal akhirnya jadi sirosis, sakit liver," jelasnya.

Lantas, Fariz mengungkap apa saja yang bisa mengurangi resiko Virus Corona.

"Ya intinya mikronutrient yang ada sifat antioksidannya misalnya zink, persediaaan di masyarakat mungkin tablet 20 mg itu yang paling murah."

"Kemudian vitamin D3, jadi kalau virus itu melawan virus itu proteksinya," katanya.

• Dinyatakan Negatif Virus Corona, Emil Dardak: Menjaga Diri Sendiri juga Ikut Menjaga Orang Lain

Pada kesempatan itu, Fariz menegaskan dirinya tak memberikan resep untuk 100 persen mencegah.

Namun, setidaknya bisa mengurangi risiko terjangkit covid-19.

"Kita bicara menurunkan resiko yan bukan mencegah 100 persen tidak ada di dalam dunia medis itu tidak ada penjaminan itu tidak ada."

"Resiko itu akan turun jika Vitamin D3 nya 1000 internasional unit," ucap dia.

Selain Vitamin c dan Vitamin d3, omega 3 juga disebutnya bisa mengurangi terjangkit Virus Corona.

"Kemudian usahakan multivitamin yang ada seleniumnya ya kemudian omega 3, biasanya seperti itu yang umumnya," pungkasnya

Lihat videonya mulai menit 14:46:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)