Virus Corona

Kabar Baik dari Wuhan, Pertama Kali Diumumkan 0 Positif Domestik Virus Corona, Tim Medis Dipulangkan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar baik datang dari Wuhan, China yang menjadi tempat asal Virus Corona muncul.

TRIBUNWOW.COM - Kabar baik datang dari Wuhan, China yang menjadi tempat asal Virus Corona muncul.

Pada hari Kamis (19/3/2020), tercatat sudah tak ada lagi tambahan kasus Virus Corona dari dalam negeri.

Dikutip Kompas TV dari APTN, hari itu menjadi hari pertama tak ada orang positif baru Virus Corona setelah hampir tiga bulan.

VIDEO Viral Anggota DPRD Blora Emosi dan Menolak Diperiksa terkait Covid-19: Perintah dari Mana?

Lantaran, penularan domestik dilaporkan nol kasus maka tim medis dari luar Wuhan secara perlahan diperbolehkan untuk pulang.

Meski demikian, imported case atau kasus penularan di luar negeri masih tinggi.

Sehingga, China sekarang memperketat akses masuk ke negaranya.

Mengingat negara-negara di luar China masih berkutat dengan masalah Covid-19.

Lihat video berikut: 

Curhatan Dokter RSUP Persahabatan soal Sisi Duka Tangani Pasien Virus Corona: Kita Juga Manusia

Sementara itu, tim medis di luar Wuhan diketahui ada sekitar 42 ribu orang.

Mereka adalah para medis bantuan dari berbagai provinsi di China.

Mereka turut membantu Kota Wuhan memerangi Virus Corona.

Selama membantu, tim medis negara tirai bambu itu bertugas di rumah sakit mobile.

Atas jasa-jasa mereka, warga Wuhan lantas mengucapkan rasa terimakasihnya dengan memasang spanduk di bandara.

Sebelum kembali bekerja di kota masing-masing, mereka akan dikarantina selama 14 hari.

Lepas Masker tanda Berakhirnya Puncak Virus Corona

Sementara itu, sebelumnya  viral video yang memperlihatkan sejumlah petugas kesehatan China melepas masker mereka.

Dalam video yang beredar para petugas kesehatan yang mengenakan seragam biru berdiri berjajar ke belakang menunjukkan bahwa mereka kini tak memerlukan masker.

Setelah ditelusuri oleh TribunWow.com pada Sabtu (14/3/2020), video tersebut merupakan unggahan ulang media asing Russia Today dari akun Tik Tok China Military Online.

Apakah Dettol Bisa Bunuh Virus Corona seperti yang Tercantum di Kemasan? Ini Faktanya

Dilansir oleh Russia Today, National Health China (NHC) atau Komisi Kesehatan Nasional, melaporkan bahwa titik balik wabah covid-19 sudah berlalu pada Rabu (11/3/2020) malam.

Disebutkan, China telah melewati puncak wabah Virus Corona.

Selain itu, jumlah kasus Virus Corona juga sudah menurun.

Bahkan, Komisi Kesehatan Nasional Mi Feng mengatakan kepada wartawan pada Kamis (12/3/20202) bahwa wabah di China tetap dalam kendali.

NHC mengungkap ada penurunan pada Rabu (11/3/2020).

Hanya ada 15 kasus baru, sedangkan pada Selasa (10/3/2020) ada 31 kasus, dan Senin 36 kasus.

Sementara itu, Penasihat Virus Corona, Cina Zhong Nanshan, mengatakan ia yakin pandemi Covid-19 global akan berakhir pada Juni.

FAKTA BARU Dokter Positif Covid-19 di Medan, Hasil Lab Belum Keluar saat Meninggal Dunia

Penasihat sekaligus Ahli Epidemiologi yang menemukan Virus Corona SARS pada tahun 2003, mengungkap tanda-tanda berakhirnya Virus Corona.

Pertama, tingkat infeksi lebih rendah dari pada yang pulih.

Sedangkan, kasus-kasus Virus Corona yang diimpor ke China juga tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Hubei merupakan daerah yang mengalami kejadian paling parah akibat Virus Corona.

Namun, tingkat infeksi sudah menurun secara signifikan dalam beberapa hari terakhir belakangan ini.

Lihat video berikut:

Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri?

Indonesia kini tengah menghadapi virus yang mudah menyebar, yakni Virus Corona.

Namun, hingga kini vaksin anti Virus Corona belum ditemukan.

Meski demikian, tingkat kesembuhan penyakit Virus Corona terbilang cukup tinggi.

UPDATE Covid-19 di Indonesia: Pasien Positif Tambah 81 Orang hingga Pemerintah Siapkan Rapid Test

Dari 145,810 korban Virus Corona per tanggal Sabtu (14/3/2020), 72.531 di antaranya berhasil disembuhkan.

Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (14/3/2020), Guru Besar Virologi dan Imunologi Universitas Airlangga, Fedik Abdul Rantam, angkat suara soal kabar pasien Virus Corona itu bisa sembuh dengan sendirinya.

Fedik lantas menyebut bahwa kesembuhan Virus Corona itu ada berbagai faktor.

Partama jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, serta daya tahan tubuh pasien itu sendiri.

"Ya, penyakit covid-19 bisa sembuh sendiri itu tergantung. Virus bisa menginfeksi itu tergantung beberapa hal."

"Pertama adalah jumlah partikel yang terhirup atau yang masuk ke dalam tubuh."

"Yang kedua adalah kondisi tubuh di orangnya itu sendiri, kalau orangnya sehat bisa mengeleminer kalau dalam keadaan jelek ya enggak bisa meng-eleminer gitu," jelas Fedik.

Mulai Hari Ini, Pemerintah Batasi Masuk dan Keluar Indonesia, Visa WNA Ditangguhkan 1 Bulan

Namun, Fedik menjelaskan bahwa orang yang terkena Virus Corona dalam jumlah banyak juga bisa sembuh jika tubuhnya memiliki sistem imun yang baik.

"Kedua, jika jumlah virus ini melebihi dari seribu infeksi, maka orang ini juga kena sakit tapi bisa juga di-elimansi jika sistem imunnya ketika sistem imunasinya menjadi baik," kata dia.

Saat ditanya tenggapannya mengenai pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang menyebut Virus Corona bisa sembuh sendiri, Fedik kembali menegaskan bahwa itu tergantung dari berbagai faktor.

Pasien Virus Corona bisa sembuh sendiri jika memiliki imunitas tubuh yang kuat.

"Ya itu tadi tergantung dari jumlah virus tadi, kalau jumlahnya sedikit kurang dari 1.000 InsyaAllah kondisi bagus, sembuh sendiri," sambungnya.

Dokter Spesialis Infeksi dan Tropik RSMMC, Erni Juwita Nelwan yang menjadi narasumber lantas membenarkan pernyataan Fedik.

Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Virus Corona, Ini Jejak Terakhir Lokasi yang Dikunjungi

Pasien Virus Corona bisa sembuh sendiri.

Meski demikian, bukan berarti semua kasus bisa seperti itu

"Ya seperti yang prof sampaikan tadi, kalau virus memang naturalnya dia self limiting, maka bisa sembuh sendiri."

"Tapi ini tidak bisa kemudian digeneralisasi pada semua infeksi virus gitu kan," tegas Juwita.

Menurutnya, faktor daya tahan tubuh seseorang sangat penting dalam kesembuhan Virus Corona.

Selain itu, kondisi ada tidaknya penyakit di dalam tubuh sebelumnya bisa mempengaruhi proses kesembuhan penyakit covid-19.

"Karena tadi ada proses interaksi antara virusnya dengan orang yang diinfeksi oleh virus tersebut."

"Jadi inilah disebut sebagai faktor hostnya, faktor orangnya bagaimana daya tahan tubuhnya ada tidak kondisi penyerta lainnya yang bisa membuat orang ini lebih mudah atau lebih sulit untuk mengatasi infeksi yang terjadi akibat virus ini," jelas dia.

• Jokowi Buka-bukaan soal Wabah Corona di Indonesia: Dalam Penanganan, Kita Memang Tidak Bersuara

Tak hanya jumlah virus yang masuk seperti yang diungkapkan fendik, keagresifan atau kekuatan Virus Corona itu mempengaruhi kesembuhan.

"Jadi mungkin tidak bisa langsung dibilang benar atau salah, tapi ini ada faktor-faktor yang harus dilihat lagi dalam proses infeksinya, ada yang bilang jumlah virus tadi, ada juga virlensi bagaimana keagresifan itu sendiri,"

"Ini juga akan mempengaruhi apakah seseorang itu bisa sembuh atau tidak secara sendirinya dari infeksi ini," ungkap dia.

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)