Virus Corona

Tekan Corona, Anies Baswedan Stop Semua Ibadah di Ruang Publik selama 14 Hari, Termasuk Salat Jumat

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui panggilan video di tayangan Mata Najwa, Rabu (18/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (19/3/2020), telah mengeluarkan seruan untuk seluruh warga di ibu kota.

Seruan tersebut berkaitan dengan penekanan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).

Berdasarkan Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2020 yang diterima TribunWow.com, Anies memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan keagamaan di Jakarta untuk sementara.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Penyemprotan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Masjid Istiqlal. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Pasien Pertama yang Terinfeksi Corona Akhirnya Ditemukan, Jadi Kunci Lacak Sumber Virus Covid-19

Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Penghentian tersebut dilakukan terhadap semua kegiatan keagamaan yang melibatkan konsentrasi massa dalam jumlah besar.

Maka dari itu Anies telah meniadakan semua kegiatan keagamaan yang biasanya dilakukan di tempat-tempat ibadah, seperti gereja, masjid, wihara, dan klenteng.

Ibadah seperti salat Jumat, kebaktian, Majelis Taklim, Misa Minggu, dan perayaan hari-hari keagamaan, seluruhnya akan ditiadakan untuk sementara.

Peniadaan tersebut berlaku selama 14 hari, terhitung sejak Kamis (19/3/2020).

Cegah Penyebaran Virus Corona, Masjid Istiqlal Tak akan Gelar Salat Jumat selama Dua Pekan

Hingga Kamis (19/3/2020), total 25 pasien positif Covid-19 telah meninggal dunia.

Sementara itu jumlah pasien sembuh berjumlah 15 orang.

Demikian disampaikan Yuri dalam konferensi pers Kamis (19/3/2020).

Berikut total sebaran 309 pasien positif Corona di Indonesia.

1. Bali tidak ada penambahan kasus, akumulatif 1 orang.

2. Banten 27 orang.

3. DI Yogyakarta 5 orang.

Halaman
123