Virus Corona

Dengarkan Saran WHO, Indonesia akan Lakukan Rapid Test Virus Corona, Ini Penjelasan Achmad Yurianto

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Lebih lanjut, Yuri juga menjelaskan pemerintah sedang melakukan sejumlah persiapan untuk memberlakukan rapid test.

Salah satunya dengan menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran.

"Iya, jadi kan permintaan untuk membeli alat rapid test sudah ada. Kemudian pemerintah tadi menjajaki rencana rapid test. Kemudian Wisma Atlet disiapkan," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Dengan kata lain, kata Yuri, Wisma Atlet Kemayoran itu digunakan sebagai tempat menampung mereka yang menjalani rapid test.

"Kan harus ada tempatnya. Itu satu kesatuan. Kita harus siapkan dulu tempatnya. Baru kita lakukan pemeriksaan massal. Kalau tidak begitu, mau ditaruh di mana nanti ? Kalau jumlahnya banyak kan akan menjadi masalah untuk RS rujukan," tegasnya. 

Dengan begitu, Yuri memastikan pelaksanaan rapid test bisa dilakukan jika semuanya sudah siap.

Sebab menurutnya pelaksanaan metode itu tidak mudah.

Ilmuwan Ungkap Asal Usul Virus Corona yang Kini Tengah Mewabah, Benarkah dari Rekayasa Genetika?

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan siap jika diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran dari hunian menjadi ruang karantina, observasi, dan isolasi ODP Covid-19.

"Sudah ada arahan dari Pak Presiden Jokowi dan sedang dibahas bersama di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk memesan ratusan ribu alat rapid test Virus Corona dari China.

Dengan adanya alat tes Virus Corona ini, pengecekan Virus Corona bisa dilakukan secara massal.

“Kami sudah pesan sekitar 500.000 (alat rapid test). RNI lagi kerja sama dengan China itu mau produksi rapid test corona,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3/2020).

Update : Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rapid Test: Serupa dengan Tes Massal tapi Beda dengan Tes Corona Selama Ini