"Sudah beberapa hari ini terjadi pembludakan, terutama yang suspect (Virus Corona), PDP (pasien dalam pengawasan)."
"Mau enggak mau harus kita tangani, terutama yang mengalami perburukan gangguan respiratori akut," ujar Y.
Padahal, lanjut Y, rumah sakit itu bukan rumah sakit rujukan pasien terinfeksi Virus Corona.
Oleh karena itu, rumah sakit, tempat praktik Y hanya melayani pemeriksaan swab.
Pasien yang positif terinfeksi Virus Corona akan langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat.
Sedangkan, pasien yang negatif terinfeksi Virus Corona akan menjalani perawatan seperti biasa sesuai gejala klinis para pasien.
Jadwal kerja dirombak
Perjuangan Y di tengah mewabahnya Virus Corona tak berhenti di situ.
Dia pun harus menyesuaikan jadwal praktiknya.
Pasalnya, pihak rumah sakit mengubah jadwal praktik seluruh dokter agar dapat melayani para pasien secara maksimal.
Pihak rumah sakit juga membagi beberapa cluster perawatan bagi para dokter.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan para dokter untuk merawat pasien dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
• Apa Risiko Naik Kereta Api, Bus, dan Pesawat di Tengah Pandemi Virus Corona?
"Nah sekarang (jadwal) kita benar-benar dirombak habis-habisan, dibikin supaya jam kerja enggak 'manusiawi', dalam tanda kutip ya."
"Jujur sekarang kerja office hour aja, enggak ada piket jaga lagi," ungkap Y.
Kendati demikian, pihak rumah sakit tak selamanya memperlakukan tenaga medisnya sebagai 'budak' untuk melayani para pasien.