Virus Corona

Laju Penularan Virus Corona di China Menurun, Bisakah Langkah Mereka Diterapkan di Negara Lain?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusat dari wabah Virus Corona (Covid-19), Wuhan, jalanan kota nampak sepi, setelah pemerintah China memberlakukan penutupan kota, Kamis (12/3/2020)

TRIBUNWOW.COM - Langkah China melakukan isolasi terhadap 56 juta orang penduduk Hubei menanggapi Virus Corona belum pernah ada presedennya dalam sejarah.

Mereka juga membangun rumah sakit darurat dalam 10 hari.

Mungkinkah langkah itu ditiru negara lain?

Wabah Virus Corona, Spanyol Berlakukan Lockdown Nasional hingga Dua Pekan

Kini wabah tampak berhasil dikendalikan di China, dan di luar China terjadi peningkatan 113 kali lipat selama dua minggu.

Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus menyerukan agar pemerintah masing-masing negara "mengambil tindakan segera dan agresif".

Lalu bagaimana kita belajar dari China untuk melawan Virus Corona?

China: fase terburuk sudah lewat?

Kunjungan Presiden China Xi Jinping ke pusat wabah di Wuhan tanggal 10 Maret seakan memberi tanda bahwa darurat nasional sudah berakhir.

Menurut data resmi, kasus infeksi baru Virus Corona telah turun hanya menjadi beberapa puluh saja sehari.

Namun Yanzhong Huang, Senior Fellow di Global Health pada Council on Foreign Relations di New York mengatakan kepada BBC bahwa pengalaman China ini sulit ditiru di negara lain.

"Sedikit negara sekarang ini, yang demokratis maupun tidak, bisa menembus masyarakat dengan efisien dan menyeluruh."

"Sekalipun beberapa pemerintahan demokratis tertarik untuk meniru pendekatan China, mereka tak punya kekuasaan dan kewenangan untuk melakukannya".

Dari Ibu Kota Baru hingga Corona, Tjipta Lesmana Ingatkan Jokowi: Awas Pak, Bisa Jatuh Terguling

Kediktatoran

Menurut Dr Roberto Buriani, profesor Microbiologi dan Virologi di Università Vita-Salute San Raffaele, di Milan, tak dibutuhkan pemerintahan diktator untuk melawan Virus Corona.

Italia menerapkan isolasi paling keras saat ini di Eropa, mengisolasi 60 juta penduduknya.

Halaman
1234