Virus Corona

Instruksi Jokowi ke Nadiem Makarim dan Tito Karnavian dalam Atasi Corona: Tak Menimbulkan Kepanikan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo di acara Rapat Terbatas Percepatan Kerja Kementerian, di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perintah kepada sejumlah menteri, dalam rangka menghadapi wabah Virus Corona (COVID-19).

Menteri-menteri yang diberikan mandat penanganan penyebaran COVID-19 oleh Jokowi, di antaranya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Insturksi tersebut diberikan saat acara Rapat Terbatas Percepatan Kerja Kementerian, di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Penyemprotan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Masjid Istiqlal. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

 

Instruksi Jokowi untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Berikut Poin-Poin Pentingnya

Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/3/2020), pertama Jokowi menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada di tengah wabah COVID-19 yang menjadi telah menjadi pandemi.

"Pertama, kita berada pada situasi yang tidak biasa. Kita berada pada situasi yang berbeda, baik karena yang berkaitan dengan perlambatan ekonomi, baik juga karena yang berkaitan dengan pandemi korona Covid-19," papar Jokowi.

Pada rapat yang dilakukan melalui telekonferensi itu, Jokowi meminta agar semua menteri dapat membuat program yang mampu memberikan pengetahuan terhadap masyarakat terkait COVID-19.

"Saya mengajak kita semuanya untuk yang berkaitan dengan program-program yang ada agar dalam rangka mengedukasi masyarakat semuanya diarahkan agar bisa berkaitan dengan yang ada hubungannya dengan Covid-19," ujarnya.

Jokowi lalu mencontohkan tugas kepada Tito Karnavian, tugas tersebut yakni membimbing gubernur, dan wali kota agar tidak membuat kebijakan yang menimbulkan kepanikan.

"Sebagai contoh Mendagri, fokus memberitahukan kepada seluruh kepala daerah, baik gubernur atau wali kota, agar hati-hati dalam membuat policy, agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat," jelasnya.

Target yang ingin dicapai oleh Jokowi adalah agar kebijakan yang dibuat oleh para kepala daerah, dapat menekan penyebaran COVID-19, di antaranya berupa minimalisir pertemuan, meeting, dan mobilitas warga.

Ibaratkan Indonesia Berpesta di Atas Duka Corona, Rocky Gerung: Enggak Ada Etika Sama Sekali

Jokowi juga memberikan instruksi kepada Nadiem sebagai Mendikbud.

Ia ingin agar Nadiem memperhitungkan betul kebijakan untuk meliburkan sekolah, sebab tidak semua sekolah berada dalam kondisi yang sama.

"Tolong dilihat, setiap daerah memiliki kekhususan tersendiri, sehingga keputusan meliburkan sekolah itu betul-betul harus dihitung betul," tegas Jokowi.

"Kalau memang sudah diperlukan, silahkan," lanjutnya.

Namun Jokowi menganjurkan apabila bisa dimulai belajar dari rumah, maka harus dilakukan.

Halaman
123