Virus Corona

Berikut Ini Peta Sebaran Corona di Jakarta, Anies Tak Lockdown meski Ada Hampir di Seluruh Kecamatan

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan imbauan terkait Virus Corona.

"Itu artinya Ancol tutup, Ragunan rutup, Monas tutup, dan museum yang dipegang DKI juga tutup," tambahnya menjelaskan.

Menurut Anies, penutupan tempat hiburan ini dilakukan untuk membatas kegiatan di luar ruangan yang kerap dilakukan masyarakat.

Jokowi Buka-bukaan soal Wabah Corona di Indonesia: Dalam Penanganan, Kita Memang Tidak Bersuara

Taman Margasatwa Ragunan tutup pada hari Senin (30/12/2019). (Wartatakotalive/Rizki Amana)

Tak hanya itu, kebijakan ini juga dibuat untuk memgurangi interaksi antar warga.

Dengan demikian, Anies berharap, penyebaran Virus Corona dapat diminimalisir.

"Tujuannya apa? Untuk meminimalkan kegiatan di luar ruangan terbuka yang penuh dengan warga," kata dia lagi.

Anies menjamin seluruh pelayanan publik, seperti transportasi, puskesmas, kelurahan, kecamatan, hingga Balai Kota tetap beroperasi normal.

"Transportasi umum tetap berjalan,"ungkap Anies.

"Pelayanan masyarajat tetap berjalan seperti biasa."

"Kkelurahan, kecamatan, kemudian kantor wali kota, balai kota, puskesmas berjalan seperti biasa," kata Anies.

Pemerintah Umumkan Pasien Virus Corona Meningkat Jadi 69 Orang, 2 di Antaranya Balita

69 Pasien Positif Corona

Sementara itu informasi terkini terkait wabah Virus Corona di Indonesia disampaikan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.

Yurianto menyebut sebanyak 35 pasien positif Virus Corona bertambah dari sebelumnya 34 pasien.

Sejumlah warga berada di pintu masuk kawasan wisata Monas yang terlihat tertutup rapat, Sabtu (19/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Sehingga total pasien positif Virus Corona di Indonesia sebanyak 69 orang pasien.

Dari informasi yang dibacakan, ada dua kasus yang masih berusia 2 tahun dan 3 tahun.

"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasien dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein,red) hingga tadi siang," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 13/3/2020).

Ia menambahkan, sebanyak 35 pasien baru ini merupakan hasil tresing dari pasien positif sebelumnya.

"Ini mengambarkan kita harus melaksanakan tresing," jelasnya.

Sebelumnya, Rabu (9/3/2020) sebanyak 34 orang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona di Indonesia.

Ada 1 WNA yang positif Virus Corona dinyatakan meninggal akibat komplikasi penyakit.

Sedangkan, 3 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dua hari sebelumnya, dari 34 pasien yang dirawat, sebagian tertular dari orang asing ketika berada di luar negeri.

“Hari ini ada penambahan sejumlah 7 pasien, dengan kondisi rata-rata tampak ringan sedang."

"Semuanya adalah imported case,” kata Achmad Yurianto Rabu (11/3/2020) dikutip Tribunnews dari YouTube KompasTV.

Presiden Jokowi Akui Pemerintah Tak Buka Seluruh Informasi soal Virus Corona ke Masyarakat

Kasus imported case mendominasi  adanya corona di Indonesia, yakni 19 kasus.

Orang dalam kategori ini diduga kuat tertular covid-19 ketika berada di luar negeri.

Pemerintah mengakui para pasien imported case sulit terdeteksi mengalami gejala virus corona ketika tiba di bandara.

Menurut Yurianto, hal tersebut terjadi karena mereka tidak mengalami demam tinggi.

Sehingga lolos dari pemeriksaan thermal scanner, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Tiga Konser Internasional Batal 

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga membatalkan sejumlah event bertaraf internasional di DKI Jakarta.

Ketua Tim Review Perizinan Benni Aguscandra menyebut, setidaknya ada empat acara besar ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dari empat acara besar itu, tiga di antaranya merupakan konser musik bertaraf internasional.

"Untuk kegiatan-kegiatan acara musik yang mengundang pihak luar, sudah dengan senditi membatalkan, ada tiga," ucap Benni, Kamis (12/3/2020).

Ketiga konser musik bertaraf internasional itu ialah Head in the Clouds, Babymetal, dan Foals Live in Jakarta.

Sedangkan, satu acara besar lainnya ialah lanjutan Liga 1 Indonesia antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya yang seharusnya digelar pada 7 Maret 2020 lalu.

"Terakhir adalah terkait dengan kemarin Persija melawan Persebaya juga ditunda," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Solo, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

Pemprov DKI sendiri bakal terus mereview seluruh kegiatan yang digelar di Jakarta sebelum mengeluarkan izinnya.

Untuk itu, Benni mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan kepolisian untuk menilai risiko acara yang digelar itu.

"Kami terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengidentifikasi kegiatan yang risikonya tinggi," tuturnya

"Kalau (acara) besar sudah empat yang ditunda dan yang bersangkutan juga menunda dengan sukarela," sambung dia. (TribunJakarta.com/ Dionisius Arya Bima Suci)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Beberkan Sebaran Virus Corona di 63 Titik, Anies: Jakarta Tidak Dilockdown