"(Informasi soal) riwayat (perjalanan) itu terkait dengan unsur potensi penyebaran daerah yang terdampak."
"Harus disampaikan agar masyarakat punya tindakan preventif," ujar Arif ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
• Fakta 1 Pasien Positif Virus Corona di RSUD Moewardi Solo Meninggal, Sempat Ikut Seminar di Bogor
• FX Hadi Rudyatmo Lacak Rumah Pasien Positif Corona di Solo yang Meninggal: Semua Keluarga di Magetan
Menurut Arif, masyarakat membutuhkan informasi yang jelas tentang tempat yang disinggahi pasien positif Covid-19.
Dengan demikian, masyarakat dapat menentukan sendiri apakah tetap akan ke tempat tersebut atau tidak.
Riwayat perjalanan pasien positif Covid-19 juga akan menjadi panduan bagi masyarakat untuk memproteksi dirinya sendiri.
Misalnya, riwayat perjalanan pasien positif Covid-19 menunjukkan pernah ke tempat A.
Berdasarkan informasi itu, masyarakat dapat mengantisipasinya.
Bisa memilih tidak pergi ke tempat itu, bisa pula tetap pergi ke tempat A dengan melengkapi diri dengan alat proteksi.
Tambah 35 Orang
Per Jumat (13/3/2020), pemerintah menyatakan pasien positif Virus Corona bertambah 35 orang menjadi 69.
Berikut rincian tambahan kasus pasien yang terinfeksi Corona di Indonesia:
1. Pasien 35 umur 57 tahun, masuk rumahsakit sudah menggunakan ventilator, mengalami perburukan cepat kemudian meninggal dan hasil pemeriksaan positif Corona
2. Pasien 36 perempuan 37 tahun, masuk ke rumahsakit sudah menggunakan ventilator mengalami pemburukan kemudian meninggal, pemeriksaan spesimen positif
3. Pasien 37 laki-laki 43 tahun, kondisi sakit ringan sedang
4. Pasien 38 perempuan 80 tahun, kondisi sakit sedang berat stabil tidak menggunakan ventilator