"Kalau begitu silakan, ini makin rame nih makin lama, apa kita lanjutkan terus?," ujar Haikal Hassan.
"Kalau begitu silakan Pak Jokowi mau tunjuk Pak Ahok atau siapa silakan."
Namun, pernyataan Haikal Hassan itu langsung ditanggapi oleh Ali Ngabalin.
Menurutnya, Jokowi belum tentu menunjuk Ahok sebagai bos ibu kota baru.
"Dengar baik-baik, tanggal berapa presiden mengumumkan ibu kota negara?"
"Itu sebabnya saya bilang, dari empat orang kandidat yang disiapkan presiden, ini kan baru kandidat," ujar Ali Ngabalin.
Jika nanti Jokowi benar-benar memilih Ahok, Ali Ngabalin mengaku akan mengucapkan selamat.
"Kalau lah nanti presiden memilih Ahok, maka hanya satu kata ahlan wa sahlan, selamat datang memimpin ibu kita baru," terangnya.
• Ahok Jadi Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru, Sandiaga Uno: Belum Bisa Pantau Kinerjanya
Simak video berikut ini menit ke-4.35:
Fadli Zon Pampang Foto Ali Ngabalin
Pada kesempatan itu, perdebatan terjadi antara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dengan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Dilansir TribunWow.com, keduanya memperdebatkan soal penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos di ibu kota baru.
Namun, dalam perdebatan itu semakin memanas setelah Fadli Zon menunjukkan foto mirip Ali Ngabalin yang sedang memegang poster bertuliskan kritikan kepada Ahok.
Menurut Ali Ngabalin, banyak pihak yang 'memanfaatkan' ayat Al-Quran untuk memasukkan Ahok ke dalam penjara.
• Said Didu Akui Kaget Lihat Jokowi Gandeng Ahok untuk Ibu Kota Baru: Menguji Kesabaran Rakyat
"Waktu itu saya bilang bahwa itu dalam pembahasan undang-undang iya, tapi terlalu banyak ayat Al-Quran yang kita pakai untuk menciderai orang," ujar Ali Ngabalin.