Terkini Daerah

Sempat Lihat Sandal Anaknya di Rumah NF, Ibu Bocah yang Dibunuh Siswi SMP: Saya Enggak Mikir Negatif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan remaja 15 tahun (NF) pada seorang balita 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

TRIBUNWOW.COM - Ibu bocah korban pembunuhan remaja di Jakarta Pusat, RA mengungkapkan, anaknya yang berinisial APA (6) sempat dinyatakan hilang.

Ia mengaku melihat sandal anaknya di rumah pelaku berinisial NF (15) yang diketahui sebagai tetangganya itu.

Namun, RA tetap tak curiga pada NF setelah dirinya melihat sandal tersebut.

Catatan milik siswi smp bunuh bocah (Instagram @makassar_iinfo/Tribun jakarta)

Di ILC, Ibu Korban Pembunuhan oleh ABG Ungkap Kronologi Tahu Anaknya Meninggal: Langsung Blank

"Memang sandal ada, anak saya memang gitu kadang suka ninggalin sendal di situ (rumah pelaku)."

"Nanti dia (korban) ambil sandal lagi di rumah," ujar RA, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (11/3/2020).

Sebelum mengetahui anaknya dibunuh dan jasadnya dimasukkan pelaku ke dalam lemari, RA menduga anaknya bermain di suatu tempat.

"Pikiran saya begitu, biasa aja gitu, jadi saya enggak punya pikiran negatif apa gimana sama rumah (pelaku) itu."

"Jadi saya pikir ya udah paling dia (korban) main apa ke mana gitu," ungkap dia.

Setelah NF menyerahkan diri ke kantor polisi dan pihak kepolisian mendatangi rumah pelaku, RA masih belum mengetahui jika anaknya disimpan di lemari kamar pelaku.

"Belum sama sekali, saya enggak tahu kalau anak saya ada di situ."

"Setelah datang polisi di situ terus ada satu orang ngomong di lantai dua (rumah pelaku)," katanya.

Namun, saat tahu anaknya ditemukan di lemari pelaku dalam keadaan tak bernyawa, RA sangat terkejut dan tak bisa berpikir apapun.

"Saya enggak tahu juga karena saya sudah blank (kosong)."

"Karena ada yang bilang anaknya begini, anaknya begini, udah ramai semua di rumah saya, saya enggak bisa berpikir apa-apa lagi," ungkap RA.

Kasus ABG Bunuh Bocah, Kepala Forensik RS Polri sebut Ada Kemungkinan NF Tak Merasa Membunuh: Ambigu

Pelaku Tunjukkan Reaksi Biasa sebelum Korban Ditemukan

Halaman
123