Kepada wartawan di Bali, pemprov Bali kini mengawasi 21 orang yang pernah berkontak langsung dengan WNA yang meninggal tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, 21 orang itu kini diawasi secara intensif di rumah masing-masing.
"Supaya orang lain tidak terinfeksi, maka Dinas Kesehatan Bali sesuai protap melakukan tracking terhadap siapapun yang pernah kontak dengannya," kata Ketut Suarjaya, Rabu (11/3/2020).
Tim surveillance Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan WNA positif COVID-19.
Penelusuran itu diklaim sudah dilakukan sejak dua hari lalu sebelum hasil lab WNA tersebut dikeluarkan.
Menurut Dewa Indra, ada 21 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan WNA tersebut sejak titik awal tiba di Bali hingga dirawat dan meninggal di RSUP Sanglah.
Termasuk di dalamnya penginapan tempat WNA itu menginap, ujarnya.
Atas orang-orang itu, dilakukan penanganan sesuai dengan protap, yaitu diisolasi di rumah masing-masing, serta antara lain dilakukan pemeriksaan kesehatan, etika batuk, serta diambil swab untuk uji lab di Jakarta.
"Kita terus monitor tiap hari. Mereka kita tempatkan di rumahnya saja..." ungkap Suarjaya.
Di Indonesia, berapa jumlah warga yang terinfeksi Virus Corona hingga Rabu sore?
Sampai Rabu (11/3/2020) sore, pasien positif terpapar Virus Corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia menjadi 34 orang, setelah ada tambahan tujuh orang yang disebutkan mayoritas terinfeksi di luar negeri, kata jubir pemerintah penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
"Per Rabu sore ini bertambah tujuh pasien, dengan kondisi rata-rata sakir ringan ke sedang," kata Yurianto dalam jumpa pers.
"Kecuali pasien nomor 29 dan 30 yang sakit sedang."
Menurutnya, tujuh pasien baru ini seluruhnya adalah warga negara Indonesia (WNI).
Yuriadi kemudian merinci tujuh pasien tersebut, yaitu pasien nomor 28 sebagai pria berusia 37 tahun dengan kondisi ringan-sedang.