Virus Corona

Bantah Anies Baswedan, Fadjroel Rachman Klaim Pemerintah Tak Lambat Hadapi Penyebaran Virus Corona

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengklaim bahwa pemerintah tidak lambat dalam menghadapi penyebaran virus corona. Pernyataan Fadjroel menyusul pendapat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin pemerintah daerah bisa menangani virus corona lantaran proses ke pemerintah pusat baginya terlalu lama.

"Makanya tindakan pertama adalah waktu itu menyelamatkan 238 WNI yang berada di Hubei, ada 93 yang di-lockdown di Wuhan," jelasnya.

Kemudian pemerintah juga mengevakuasi WNI dari Kapal World Dream dan Kapal Diamond Princess yang kemudian diobservasi ke Pulau Sebaru.

Kondisi Terkini Bek Juventus Daniele Rugani setelah Dinyatakan Positif Virus Corona

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mengadakan simulasi demi kesiapan menghadapi merebaknya virus corona. (YouTube Najwa Shihab)

Anies Ingin Pemda Bisa Tangani Corona

Saat itu, Juru Bicara Pemerintah terkait Virus Corona, Achmad Yurianto tengah menjawab permintaan Anies dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memberi wewenang pemerintah daerah tangani Corona.

Yurianto menjelaskan pemda di daerah tertentu punya wewenang untuk mendeteksi Virus Corona, namun bukan untuk menangani dan langkah lain yang lebih jauh.

Mendengar penjelasan itu, Anies membeberkan bagaimana drastisnya peningkatan jumlah korban Virus Corona di Jakarta.

"Persis sekali dengan itu, ini contoh saja yang kami hadapi di Jakarta, orang dalam pemantauan tanggal 1 Maret itu 135, dalam 11 hari sudah menjadi 401," terang Anies.

"Lalu pasien dalam pengawasan itu 47 tanggal 1, per hari ini sudah 197," sambungnya.

Riwayat Penyebaran Virus Corona, Berawal dari Penyakit Misterius hingga Menjadi Pandemi Global

Anies berharap pemda diberi wewenang untuk bergerak cepat demi mencegah penyebaran Virus Corona.

"Bila kita tidak bergerak cepat untuk melakukan itu, maka kita tidak bisa mengatakan kepada yang bersangkutan 'Anda positif atau negatif'," kata Anies.

"Dan potensinya kemudian, kita tidak bisa mengarahkan untuk isolasi dan melakukan tracing," sambungnya.

Sebagai kepala daerah, Anies berharap bisa melindungi warganya dengan desentralisasi penanganan Virus Corona itu.

Bahkan Anies mengaku berani menggelontorkan dana yang tak sedikit demi pendeteksian dan penanganan sejak dini di daerah.

"Kami ingin melakukan dengan cepat, karena kita ini punya tanggung jawab untuk melindungi, artinya jangan sampai kejadian," kata Anies.

"Lebih baik melakukan langkah-langkah yang lebih, langkah-langkah yang ekstra, meski konsekuensi finansialnya tinggi, konsekuensi ekonominya tinggi, tapi itu akan menyelamatkan potensi warga dari Virus Corona."

Hadir di Mata Najwa, Anies Baswedan Angkat Bicara soal Wabah Virus Corona: Itu Bukan Penyakit Aib

Halaman
123