"Siapa-siapanya nati lah setelah kita periksa. Yang pasti kasus ini sedang berjalan," terangnya.
Bakal gelar rekontruksi
Polisi berencana menggelar rekontruksi setelah hasil auotopsi jenazah putri Karena Pooroe ini keluar.
Hal itu sampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Mochamad Irwan Susanto.
"Tentunya kita akan rekonstruksi ulang, karena hasil keterangan (autopsi) dari tim forensik akan membuat kita mengambil kesimpulan," kata Irwan di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Dikatakannya bahwa rekontruksi dilakukan lantaran tidak adanya rekaman CCTV saat putri Karen Pooroe terjatuh.
"Memang kesulitan kami adalah (keterangan) saksi yang melihat tidak ada pendukung, seperti CCTV misalnya," jelasnya.
Kematian putri Karena Pooroe jadi perhatian Komnas Anak
Seperti diwartakan TribunJakarta.com, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menyoroti peristiwa meninggalnya putri Karen Pooroe yang diduga terjatuh dari balkon apartemen.
• UPDATE Kasus Putri Karen Pooroe Pasca Autopsi, Tak Ada CCTV, Polisi Berencana Gelar Rekonstruksi
Arist menyebut dirinya mendapat kabar duka itu pada Sabtu (8/2/020).
"Di hari Sabtu, saya mendapatkan informasi dari para pegiat perlindungan anak yang menyatakan, 'Pak Arist ada berita duka, anak ibu Karen yang dicari-cari selama 6 bulan itu meninggal," ujar Arist Mederka Sirait seperti dilansir dari tayangan YouTube Starpro Indnoesia.
Mengetahui hal itu, Aris Merdeka Sirait mengaku kaget.
Sebab diketahui Arist sempat memberikan bantuan kepada Karen Pooroe untuk mencari keberadaan putrinya, Zefania Carina tersebut.
"Saya kaget, kapan meninggalnya enggak ada jelas, tetapi menyebutkan sudah meninggal," ungkap Arist.
Mendapat kabar duka tersebut, Arist berinisiatif langsung menghubungi Karen Pooroe untuk memastikan kebenarnya.