Meski, skema transisi dari menyerang lalu bertahan yang diterapkan Mario Gomez sangatlah cepat.
"Tetapi, ada pressing yang bagus juga dari tim kami, ada tekad untuk menyerang meski transisi mereka dari bertahan ke menyerang sangat cepat," ujar Robert Alberts.
Laga berlabel big match tersebut berlangsung keras dan harus diwarnai dengan sejumlah pelanggaran dan tiga drama penalti.
Robert Alberts mengakui bahwa memang jarang sebuah laga harus diwarnai tiga penalti.
Namun, mantan pelatih PSM Makassar itu menilai keputusan wasit memang tepat.
"Laga yang jarang terjadi karena ada tiga penalti dan tidak ada keraguan terhadap penalti tersebut jadi saya pikir pertandingan masih berada di bawah kendali wasit," kata Robert Alberts.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Rilo Pambudi)