Terkini Nasional

Rocky Gerung: Kalau Jokowi Lampaui Tugasnya, Saya akan Organisir Survei untuk Memujinya Lebih Hebat

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik, Rocky Gerung (kiri) dan Presiden RI Joko Widodo (kanan)

Hal yang ia tidak senangi adalah kebijakan yang menurutnya dibuat secara asal-asalan.

"Saya kritik pada kebijakan yang dihasilkan oleh jalan pikiran yang dun*u," kata Rocky Gerung.

"Kita mesti sebut itu bertentangan dengan akal sehat, cara mengambil keputusan, cara menyimpulkan sesuatu," lanjutnya.

Kemudian Rocky Gerung memberikan beberapa contoh kebijakan yang menurutnya ngawur.

"Mulai dari urusan Corona, pemindahan Ibu Kota, macam-macam, penyusunan kabinet, janji segala macam," paparnya.

"Harus diucapkan bahwa presiden tidak ada di dalam wilayah yang patut diberi penghargaan karena cara mengambil keputusannya buruk," sambung Rocky Gerung.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-8.15:

Warga Adat Dayak Paser Tolak Jokowi Pindahkan Ibu Kota

Rencana pindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara belakangan ini telah menjadi perhatian publik.

Berbagai pro dan kontra muncul akan rencana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu Kota.

Wartawan BBC melakukan penelusuran ke wilayah adat di lokasi yang akan dijadikan Ibu Kota baru.

Berdasarkan penelusuran mereka, ditemui warga adat yang menolak kepindahan Ibu Kota meskipun mengetahui hal tersebut berarti meningkatnya fasilitas dan sarana publik.

Dikutip dari video BBC News Indonesia, Jumat (6/3/2020), awalnya wartawan bertemu dengan Dahlia, seorang warga adat Dayak Paser.

Wanita tersebut ditanyakan apa tanggapannya terhadap rencana pindahanya Ibu Kota yang ditargetkan selesai pada 2025.

Dahlia jujur mengatakan dirinya takut kehidupannya di Sepaku, desa tempatnya tinggal akan terancam oleh pindahnya Ibu Kota.

Halaman
1234