TRIBUNWOW.COM - Kapolsek Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto mengungkap pengakuan ABG pembunuh bocah berusia 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dilansir TribunWow.com, Heru Novianto menyebut NF, remaja pembunuh bocah lima tahun itu sama sekali tak menyesal setelah melakukan aksi kejinya itu.
Menurut Heru, NF justru merasa puas setelah melakukan pembunuhan.
Hal itu disampaikan Heru melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (7/3/2020).
• VIDEO Tangis Ibu Bocah yang Ditemukan Tewas di Lemari Dibunuh Remaja 15 Tahun: Dia Belum Minum Obat
• Sebelum Ditemukan Tewas di Lemari, Bocah 6 Tahun yang Dibunuh Remaja 15 Tahun Sempat Dikira Diculik
Pada kesempan itu, Heru juga menceritakan awal mula pembunuhan itu diketahui pihak kepolisian.
Heru menyatakan, pembunuhan tersebut terungkap setelah NF melapor ke Polsek Taman Sari.
"Jadi awal sekali ini terungkap yaitu adanya laporan seorang bocah kepada Polsek Taman Sari," kata Heru.
"Bahwa dia mengaku telah membunuh seorang anak kecil di rumahnya. Dan jenazahnya disimpan di lemari."
Menanggapi laporan tersebut, kepolisian lantas mengantarkan NF pulang.
Saat itu, polisi juga langsung memeriksa di sekitar lokasi dan menemukan sesosok mayat di dalam lemari.
"Setelah itu Polsek Taman Sari mengantar ke rumahnya ternyata masuk ke wilayah Sawah Besar," jelas Heru.
"Apa yang disampaikan bahwa dia tekah menaruh jenazah di dalam lemari di kamar tidurnya, dicek oleh Kapolsek dan ternyata benar ditemukan jasad seorang perempuan sekitar umur 5 tahun."
• Polisi Keheranan Dengar Pengakuan Remaja yang Bunuh Balita dan Simpan Jasad di Lemari: Ini Unik
Menurut Heru, NF sama sekali menyesali perbuatan keji yang dilakukan.
NF bahkan disebutnya secara konsisten mengaku tak menyesali pembunuhan tersebut.
"Hasil interogasi kami dari hari kemarin dan hari ini kami juga langsung berkomunikasi dengan pelaku," ujar Heru.
"Kita tanyakan 'Apakah kamu menyesal dengan perbuatan ini?' Dia konsisten menjawab tidak," sambungnya.
Tak hanya itu, remaja 15 tahun itu bahkan disebutnya merasa puas setelah membunuh bocah 6 tahun.
"Dan bahkan 'Bagaimana perasaanmu pada saat kamu melakukan selesai melakukan pembunuhan?," terang Heru.
"Pelaku ini menjawab dengan tegas, 'Saya puas biasa-biasa aja pak enggak ada masalah'."
Meskipun baru berusia 15 tahun, NF juga menurutnya menyadari betul telah melakukan pembunuhan.
"Sadar karena saya tanya 'Kamu melakukan ini ngerti enggak'," ujar Heru.
"'Ngerti pak'," ucapnya menirukan NF.
• Siswi SMP yang Bunuh Bocah Ternyata Kerap Siksa Binatang, Psikolog Minta Keluarga Pelaku Diperiksa
Simak video berikut ini menit ke-2.25:
Misteri Gambar dan Pesan yang Ditulis Pelaku
Sejumlah fakta baru terkait pembunuhan bocah 6 tahun oleh ABG 15 tahun berinisial di Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai terungkap satu per satu.
Sebagaimana diketahui, NF sendiri yang justru melaporkan perbuatannya ke polisi.
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Sabtu (7/3/2020), polisi menemukan 13 gambar hasil karya pelaku.
• Fakta Baru soal ABG Bunuh Bocah, Ember Jadi Saksi Bisu Pembunuhan, Mayat sempat Dikira Cucian
13 gambar di 13 lembar HVS itu dominan dengan gambar perempuan yang tengah bersedih.
"Total ada tiga belas nih. Ini gambar dia semua," ungkap Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.
Gambar-gambar tersebut didapat kepolisian saat menggeledah rumah pelaku yang juga menjadi tempat kejadian perkara.
Dari 13 gambar tersebut, ada satu gambar yang menjadi favorit pelaku.
Gambar itu adalah sosok Slender Man.
Slender Man merupakan tokoh antagonis dalam film horor yang juga berjudul Slender Man.
Slender Man merupakan sosok misterius mengenakan jas yang gemar menculik dan melukai manusia, khususnya anak-anak dan remaja.
Slender Man digambarkan seperti manusia berjas tanpa wajah, dengan tubuh yang sangat kurus, disertai akar-akar pohon di belakang tubuhnya.
"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," ungkap Susatyo.
Selain itu ada pula, gambar perempuan rambut pendek yang tubuhnya terlilit tali.
• Kasus Remaja di Sawah Besar yang Bunuh Bocah 5 Tahun, Polisi: Pelaku Terinspirasi dari Film
Susatyo mengungkapkan, dalam gambar tersebut ada tulisan dari NF yang meminta untuk tetap tenang dan berilah aku penyiksaan.
"Dengan kalimat, 'keep calm and give me torture (tetap tenang dan beri aku siksaan),'" cerita Susatyo.
Sedangkan, NF sempat mengikat jasad korban dan menyimpannya ke dalam almari
Banyak gambar-gambar perempuan menangis dengan beberapa catatan di dalamnya.
"Kami menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis," lanjut Soesatyo.
Soesatyo menegaskan, pihaknya akan mengumpulkan catatan-catatan tersebut untuk ditindaklanjuti.
"Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja dan sebagainya. Ini akan kami kumpulkan buktinya sebagai menjadi bahan pertimbangan perkara ini."
"Ini menjadi perhatian kita semua," jelasnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)