TRIBUNWOW.COM - Laga Arema FC vs Persib Bandung dalam laga pekan kedua Liga 1 2020 bakal tersaji pada Minggu (8/3/2020).
Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung rencananya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang pada pukul 15.30 WIB.
Duel Arema FC vs Persib Bandung diprediksi berlangsung dengan sengit lantaran kedua tim berambisi mendapat poin penuh.
• Arema FC Vs Persib Bandung, Robert Alberts Janjikan Permainan Menarik, Ini Alasannya
Arema FC dan Persib Bandung diketahui sama-sama memiliki modal bagus pada pertandingan sebelumnya.
Singo Edan, julukan Arema FC mampu meraup poin penuh saat bersua di kandang PS Tira Persikabo.
Meski tak diperkuat 3 pilar asing dan bermain di kandang lawan, Arema FC justru menang dengan skor 2-0.
Di sisi lain, Persib Bandung juga datang ke Malang dengan penuh percaya diri setelah menang telak di laga sebelumnya.
Maung Bandung mampu menumbangkan Persela Lamongan di laga perdana dengan skor 3-0.
Dengan kemenangan itu, Arema FC dan Persib Bandung sama-sama mengoleksi 3 poin.
Kemenangan di laga nanti bakal menjadi modal penting di pertandingan selanjutnya.
Bahkan 3 poin cukup membawa satu di antara tim itu memuncaki klasemen sementara Liga 1 2020
Oleh karena itu, kemenangan menjadi harga mati dalam laga nanti jika ingin tetap bersaing di papan atas klasemen.
Jelang laga Arema FC vs Persib Bandung, TribunWow.com merangkum 5 hal yang dinanti dalam pertandingan nanti.
1. Adu Strategi Dua Mantan Pelatih
Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung akan mempertemukan mantan pelatih mereka, yakni Robert Alberts dan Mario Gomez.
Diketahui, Persib Bandung menjadi tim pertama yang ditangani Mario Gomez saat di Indonesia yaitu pada musim 2018.
Sebelum bergabung ke Maung Bandung, pelatih asal Argentina itu menjadi juru racik klub raksasa asal Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Saat menjadi nahkoda Persib Bandung, Mario Gomez berhasil membawa klub asal Jawa Barat itu finis di urutan keempat klasemen Liga 1 2018.
• Motivasi Berlipat dari Wander Luiz untuk Hadapi Big Match Arema FC Vs Persib Bandung
Menghadapi mantan klubnya, Mario Gomez berjanji tetap profesional dan memberi kemenangan bagi Arema FC.
Mario Gomez berkeinginan mengubur masa lalunya saat menahkodai Persib Bandung.
"Dua tahun lalu saya kerja di Persib dan lawan Arema, kita punya kenangan dan sejarah yang bagus tapi itu adalah bagian dari masa lalu. Persib bandung adalah masa lalu saya, tapi ini adalah profesional, sekarang saya ada di Arema dan kita fokus untuk Arema," kata Mario Gomez, Sabtu (7/3/2020) dikutip dari republikbobotoh.com.
Menurut Mario Gomez berpindahnya seorang pelatih ke tim lain adalah sesuatu yang wajar.
Hal tersebut juga terjadi di kancah sepak bola dunia, bukan hanya di Indonesia saja.
"Tentu akan ada waktunya kita bekerja untuk tim lain, tidak hanya antara Persib dan Arema tapi juga di negara manapun. Sekarang kita nikmati pekerjaan kita di Arema. Saya nikmati pekerjaan saya di Johor, Bandung dan kini di Arema. Saya tentu ingat betul kenangan bersama tim," ujar dia.
Oleh karena itu, Mario Gomez optimis meraih poin penuh dalam laga nanti.
"Kita tahu besok adalah gim yang penting bagi kita. Kita tahu Persib adalah tim yang bagus, kami ingin menang di kandang untuk supporter kami," ujar Mario Gomez
Sementara itu Robert Alberts adalah pelatih yang pernah membawa Arema FC ke puncak kejayaan dengan menjuarai Liga Indonesia pada musim 2010 silam.
Menariknya musim ini Arema FC mengusung jargon ‘10 years of victory’ untuk mengenang 10 tahun kesuksesan mereka di Liga Indonesia.
Meski menghadapi Arema FC, Robert Alberts juga ingin menunjukan profesionalitasnya dengan meraih 3 poin atas Singo Edan.
Menurutnya, laga kontra Arema FC bakal berlangsung dengan menarik.
“Laga menarik akan tersaji besok. Arema dan Persib punya start bagus di pertandingan pertama. Kedua tim ini menunjukkan permainan sepakbola positif. Jadi ini akan sangat menarik, karena kedua tim ingin mendapatkan poin untuk bertahan di papan atas,” kata Robert Alberts, seperti dikutip dari laman resmi klub.
Robert Alberts menegaskan, timnya tak ingin melihat rekor pertemuan.
Sekalipun Maung Bandung pernah kalah telak di Malang pada musim lalu, pelatih berkebangsaan Belanda itu optimistis anak asuhnya mampu membawa pulang poin dari Jawa Timur.
“Tim kami punya antusiasme yang tinggi, dan motivasi positif. Kami ingin memainkan sepakbola bagus demi mendapatkan hasil terbaik,” ujar Robert Alberts.
“Tapi, kami tak ingin melihat ke belakang. Kami ingin melihat ke depan. Kami bersiap memainkan laga besok. Aremania juga akan membuat atmosfer yang bagus saat mendukung Arema. Itulah yang kami cari. Kami ingin laga yang bagus di lapangan dan fair play sesuai aturan,” imbuh dia.
2. Kedua Tim Berpotensi Turunkan Skuat Terbaiknya
Arema FC dan Persib Bandung diprediksi menurunkan pemain terbaiknya saat laga nanti.
Arema FC dipastikan sudah bisa menurunkan semua pilar asing yang dimilikinya, yakni Jonathan Bauman, Matias Malvino, Elias Alderete, dan Oh In Kyun.
Sebelumnya mereka masih absen pada laga perdana Arema FC di Liga 1 2020 melawan Tira Persikabo.
Sedangkan Bauman saat itu kondisinya belum 100 persen.
Elias dan Matias sudah menyelesaikan proses administrasi.
Namun khusus untuk Bauman masih akan dipastikan lagi sampai satu hari sebelum pertandingan.
Arema FC kehilangan 4 pemainnya dalam laga nanti, yakni Utam Rusdiana, Syaiful Indra Cahya, Teguh Amiruddin, dan Dave Mustain.
• Apresiasi Tinggi Aji Santoso Ikhwal Damai Aremania-Bobotoh, Singgung Suporter Persebaya dan Persija
Sementara Persib Bandung juga berpotensi menurunkan skuat terbaiknya.
Maung Bandung datang ke Malang dengan membawa 20 pemain andalannya, termasuk seluruh pilar asing dan naturalisasi.
Pilar asing yang dimiliki Persib Bandung di antaranya Wander Luiz, Geoffrey Castillion, Omid Nazari, dan Nick Kuipers.
Untuk naturalisasi, ada Fabiano Beltrame, Victor Igbonefo, Kim Jefrey Kurniawan, dan Esteban Vizcarra.
Persib hanya meninggalkan 6 pemain di Bandung, mereka adalah Dhika Bayangkara, Henhen Herdiana, Mario Jardel, Gian Zola, Erwin Ramdani dan Zulham Zamrun.
3. Permainan Saling Menyerang
Dengan menurunkan komposisi terbaiknya, permainan dalam laga nanti diprediksi berlangsung saling menyerang.
Kedua tim diketahui sama-sama memiliki filosofi sepakbola terbuka dan sama-sama kuat dalam menyerang.
Pertemuan kedua tim di Liga 1 2019 telah mencetak gol lebih dari 2.
Oleh karena itu, kemungkinan besar akan terjadi hujan gol saat laga nanti sehingga membuat pertandingan semakin seru.
4. Adu Tajam Lini Depan Kedua Tim
Berbicara soal penyerangan, maka ada peran penting dari striker kedua tim.
Arema FC dan Persib Bandung sama-sama memiliki striker andalannya.
Arema FC mengandalkan Elias Aderete dan Jonathan Bauman yang sama-sama dari Argentina.
• Jelang Arema FC Vs Persib, Skuat Robert Alberts Dapat Doa dan Semangat dari Pemain yang di Bandung
Meski belum menjalani debut di Liga 1 2020, kedua striker asal Amerika Latin ini diprediksi haus mencetak gol dalam laga nanti.
Terakhir, keduanya diketahui tampil cukup bagus di laga ujicoba dan kompetisi pra musim lalu.
Sementara Persib Bandung mengandalkan Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
Wander Luiz dan Geoffrey Castillion sudah membuktikan dengan mencetak gol pada laga debutnya melawan Persela Lamongan Minggu (1/3/2020) lalu.
5. Perdamaian Aremania-Bobotoh
Hal yang dinanti dalam Arema FC vs Persib Bandung sebenarnya adalah perdamaian antar kedua suporter, Aremania dan Bobotoh.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Aremania dan Bobotoh merupakan dua suporter yang memiliki rivalitas tinggi di kancah sepak bola nasional.
Tak jarang, kedua suporter itu terlibat dalam kericuhan yang merugikan banyak pihak.
Sinyal perdamaian kedua suporter itu sempat mencuat setelah pihak kepolisian memberikan kuota bagi Bobotoh untuk datang ke Stadion Kanjuruhan untuk menyaksikan laga.
Hal tersebut dilakukan untuk menjalankan aturan yang sudah diterapkan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), terkait kuota suporter dalam pertandingan pada kompetisi Indonesia di bawah naungan LIB.
Dalam aturan tersebut disebutkan, suporter tim tamu berhak mendapatkan jatah atau kuota sebanyak lima persen dari total kapasitas stadion tempat berlangsungnya pertandingan.
Namun, Bobotoh akhirnya memutuskan untuk tidak datang dengan berbagai pertimbangan.
Satu di antaranya adalah menghindari konflik di akar rumput.
Terakhir kali Aremania dan Bobotoh berada di satu tribun yakni pada Piala Bhayangkara tahun 2016.
Meski Bobotoh batal hadir, sinyal perdamaian kedua suporter tampaknya akan terus mencuat. (TribunWow.com/Vintoko)