TRIBUNWOW.COM - Pada acara Mata Najwa, Rabu (4/3/2020), Wakil Ketua DPR Komisi IX Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh tak segan menyebut pemerintah lebih prioritaskan ekonomi di atas penangan Virus Corona (Covid-19).
Pernyataan tersebut dilandaskan oleh bukti alokasi dana pemerintah soal penanganan Virus Corona.
Nihayatul blak-blakan membuka dana influencer yang lebih besar dibandingkan dana penanganan Virus Corona milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
• Pertanyaan Najwa Shihab soal Virus Corona Buat Narasumber Tertawa: Hoaksnya Aneh-aneh
Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Rabu (4/3/2020), Nihayatul menjelaskan bahwa dana untuk influencer lebih besar dua kali lipat dibandingkan dana Kemenkes untuk menangani Virus Corona.
"Jadi dana untuk influencer Rp 72 miliar, itu lebih banyak dari dana yang dipersiapkan Kementerian Kesehatan untuk Corona ini hanya Rp 30 miliar, itu baru dikatakan oleh Kementerian Kesehatan," paparnya.
Presenter Mata Najwa Najwa Shihab kembali mengonfirmasi pernyataan Nihayatul soal data yang disebutnya.
Nihayatul mengakui tidak mengetahui dana pada lembaga lain, namun untuk Kemenkes, ia tegas mengatakan dana mereka lebih kecil dibandingkan dana untuk influencer.
"Dana untuk Corona di Kementerian Kesehatan, saya tidak tahu kalau di KSP dan tempat yang lain, itu Rp 30 miliar, separuh dari Rp 72 miliar (influencer)," katanya.
Berdasarkan data tersebut, Nihayatul menyebut pemerintah masih memikirkan ekonomi di atas masalah kesehatan.
"Ini berarti kan menunjukkan pemerintah sebenarnya masih memikirkan persoalan ekonomi dari pada preventif soal kesehatan kita," ujar Nihayatul.
Nihayatul juga mengutip pernyataan Ketua DPR Puan Maharani yang meminta pemerintah tidak hanya memikirkan soal ekonomi saja.
"Bu Puan selaku Ketua DPR sempat mengeluarkan statement (pernyataan), tolong fokus pada penanganan kesehatan ini Corona, jangan hanya berpikir soal ekonomi, kalau kita sehat tentu ekonomi akan mengikuti," ucap Nihayatul mengutip perkataan Puan.
• Potong Ucapan Moeldoko, Najwa Shihab Kritik Penanganan Corona: Memangnya Virus Paham Garis Polisi?
Klarifikasi Wishnutama soal Influencer
Sebelumnya diberitakan pemerintah merencanakan sebuah prgoram untuk menggenjot sektor pariwisata di tengah adanya Virus Corona.
Keputusan tersebut diambil saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
• Nihayatul Wafiroh Curiga Bali Banyak Virus Corona: Daerah-daerah Border Tidak Bersih-bersih Amat
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/3/2020), program tersebut memerlukan dana sebesar Rp 298,5 miliar.
"Insentif untuk wisatawan mancanegara ini pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Alokasi influencer sebesar Rp 72 miliar merupakan bagian dari program tersebut.
"Kemudian ada untuk anggaran promosi Rp 103 miliar dan juga untuk kegiatan turisme sebesar Rp 25 miliar dan (media relation) dan influencer sebanyak Rp 72 miliar," ucap Airlangga.
Menanggapi ramainya publik akibat alokasi dana influencer, Metneri Pariwisata Wishnutama menyebut dana sebesar Rp 72 miliar tidak hanya diperuntukkan untuk influencer.
"Ini yang Rp 72 miliar itu bukan untuk influencer saja, ada banyak komponen promosi," kata Wishnutama di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
"Jadi Rp 72 Miliar itu untuk promosi, fame trip, untuk pengenalan destinasi wisata. Salah satunya influencer," sambungnya.
Curiga Bali Banyak Virus Corona
Pada segmen sebelumnya, Nihayatul menyatakan dirinya yakin pemerintah menutupi data soal penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Asumsinya berlandaskan dari pengamatannya soal buruknya cara pemerintah mengecek kesehatan orang-orang yang keluar masuk di bandara.
Kasus lain yang menjadi alasan dirinya yakin pemerintah menutupi isu Virus Corona adalah, adanya Warga Negara New Zealand atau Selandia Baru yang terjangkit Covid-19 setelah berada di Bali.
• Potong Ucapan Moeldoko, Najwa Shihab Kritik Penanganan Corona: Memangnya Virus Paham Garis Polisi?
Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Rabu (4/3/2020), awalnya Nihayatul menyatakan dirinya pernah mengungkapkan dugaan adanya pentupan data oleh pemerintah di beberapa media.
"Kemarin, di Senin pagi saya baru mengelurkan statement di beberapa media bahwa jangan ada penutupan data," kata Nihayatul di acara Mata Najwa, Rabu (4/3/2020).
"Saya yakin kok dari kemarin-kemarin sudah ada yang namanya Corona di Indonesia," lanjutnya.
Nihayatul lanjut menyebutkan dasar dirinya yakin bahwa pemerintah memang sengaja menyembunyikan informasi soal Virus Corona dari publik.
"Kita tahu berita ada 1 warga New Zealand yang terkena setelah pulang dari Bali," katanya.
"Kita tidak bisa menutup kemungkinan itu, dan kita tahu bagaimana daerah-daerah border (perbatasan) ini tidak bersih-bersih amat."
"Orang namanya thermal scanner (pemindai suhu tubuh -red) itu kadang-kadang lebih banyak tidak ada petugasnya, dari pada ada," sambungnya.
Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab menyela penjelasan Nihayatul dan memastikan apakah narasumbernya itu memang benar yakin pemerintah menutupi data, dan data apa yang ditutupi.
"Ketika anda bilang penutupan data, anda meyakini ada penutupan data dalam konteks apa?" ucap Najwa.
"Menyampaikan jumlah orang yang sudah kena suspect," jawab Nihayatul.
Nihayatul mempertanyakan apakah Bali benar-benar bersih dari Virus Corona, setelah adanya warga Selandia Baru yang positif Covid-19.
"Apa kabar di Bali sekarang, belum ada kabar apapun, sekarang yang baru diungkapkan adalah dua orang yang terkena, lalu yang suspect ini cuma sekitar seratus sekian," paparnya.
Nihayatul memperingatkan agar pemerintah tidak berbohon untuk membuat masyarakta tenang.
"Saya pikir jangan sampai ini seperti bola salju yang kita menina bobo kan masyarakat," tandasnya.
Ia juga meminta ke pemerintah untuk mengatasi kepanikan yang menyebkan masyarakat membabi buta memborong kebutuhan-kebutuhan seperti masker.
Najwa lalu kembali menanyakan apakah Nihayatul tidak sepaham dengan pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang menegaskan kondisi masyarakat Indonesia baik-baik saja dan tenang.
"Baik-baik saja karena itu tidak tahu," sindir Nihayatul.
• Bahas Cara Walkot Depok Tanggapi Pasien Corona, Moeldoko Ogah Banyak Komentar: Ini soal Kemanusiaan
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-7.05:
(TribunWow.com/Anung)