Virus Corona

Fuad Bawazier Sebut Sikap Anies Baswedan Lebih Transparan dari Menkes Terawan soal Virus Corona

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier sempat menyinggung beda pernyataan antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto terkait Virus Corona Indonesia Lawyers Club pada Selasa (3/3/2020),

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier sempat menyinggung beda pernyataan antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto terkait Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Selasa (3/3/2020), Fuad Bawazier mengatakan bahwa efek eksternal Virus Corona justru yang membuat semakin parah.

Faktor eksternal itu seperti kepanikan hingga miskoordinasi yang membuat keadaan semakin parah.

 

Achmad Yurianto Beberkan Strategi Pemerintah Awasi Penyebaran Virus Corona, Begini Tahapannya

"Alhamdulillah kalau teori ekonomi itu sebetulnya sudah mengenal bahkan sudah menginternalkan faktor di luar permasalahan itu sendiri."

"Artinya begini pak kalau masalah ini kan, masalah kesehatan tapi faktor eks kondisi lebih parah seperti yang kita bahas, seperti namanya faktor ketakutan, kepanikan, miskoordinasi," ujar Fuad.

Sebagaimana diketahui, orang kini tengah berburu banyak barang meski harganya melambung tinggi, seperti masker hingga hand sanitizer.

"Nah ini biasanya ini menimbulkan orang berbuat yang irasionil berbuat kebalikkanya dari teori atau dari yang semestinya dan itu menjadikan masalah jadi ruwet," ujar Menteri di masa Pemerintah Soeharto ini.

Lalu, Fuad menyinggung soal beda pernyataan Anies dan Terawan.

Anies sempat mengatakan ada beberapa pasien dalam pengawasan Virus Corona.

Peringatkan Oknum Penimbun Masker terkait Virus Corona, Aming Geram: Ya Hati-hati Aja, Ada Pidananya

Pernyataan Anies itu disebut justru membuat pasar senang lantaran dianggap transparan di tengah kecurigaan soal Virus Corona sudah masuk Indonesia belum.

"Sama saja dengan miskoordinasi kayak kata kemarin-kemarin itu kan Gubernur DKI mengatakan begini-begini sebetulnya dapat apresiasi itu dari pasar."

"Nah ini transparan dianggapnya begitu karena selama ini kelihatannya meragukan memang banyak diragukan mengenai ada tidaknya Virus Corona masuk Indonesia," jelas Fuad.

Namun, pernyataan Anies sempat dibantah Terawan meski pada akhirnya pemerintah mengakui ada dua warga positif Virus Corona.

Menurut Fuad itu satu di antara masalah eksternal Virus Corona.

Mahfud MD Minta Jangan Dramatisir Virus Corona, Sindir Pemda Cianjur: Belum Jelas Sudah Konferensi

"Tapi esokknya lagi dibantah enggak ada, esoknya lagi lo ternyata ada, jadi ini masalah-masalah," lanjutnya.

Kemudian, mantan Menteri 70 ini berpesan agar kepanikan jangan diciptakan.

Ia juga menyinggung bahwa pemerintah kini memang tengah sensitif terkait permasalahan yang terjadi.

"Kepanikan juga jangan sampai diciptakan. Oleh Pemerintah ini memang sensitif sekarang."

"Misalnya jangan ada Kementerian atau Istana membikin prosesdur-prosedur yang berlebihan atau yang baru yang menimbulkan kepanikan, kalau misalnya di Istana ada begini,begini nanti kantor Kementerian ngikut tambah panik lagi, orang makin berburu lagi," ujar dia.

Lihat videonya sejak menit awal:

Sindiran Mahfud MD Terkait Kepanikan Virus Corona

Sementara itu, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menkopolhukam), Mahfud MD, meminta agar semua orang tidak mendramatisir masalah Virus Corona termasuk Pemerintah Daerah (Pemda).

Mahfud MD meminta agar Pemda menenangkan warganya.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Rabu (4/3/2020), Mahfud MD menegeaskan bahwa pemerintah Indonesia siap menangani Virus Corona.

Penanganan itu sesuai dengan standart yang ditetapkan WHO.

Mahfud MD menegaskan, informasi terkait Virus Corona terpusat di Kementerian Kesehatan.

Sehingga, ia meminta jangan ada Pemerintah Daerah yang melebihkan-lebihkan.

"Informasinya terpusat di Kementerian Kesehatan diharapkan juga Pemerintah jangan terlalu mendramatisir persoalan terutama pemerintah, pemerintah daerah itu," ujar Mahfud MD.

Lalu, ia menyindir Pemerintah Cianjur yang sempat melakukan konferensi pers terkait warganya yang meninggal akibat suspect Virus Corona.

• Komentarnya soal Corona Tuai Sorotan, Aming Disebut Cari Panggung: Gue Udah Bukan Pengin Terkenal

Padahal pasien tersebut meninggal negatif Virus Corona.

"Ada sesuatu yang belum jelas konferensi pers Corona seperti di Cianjur itu."

"Tadi katanya Corona mengkhawatirkan baru diumumkan ternyata itu enggak ada infeksi Corona, baru disiarkan di TV barusan," singgung Mahfud MD.

Sehingga, Menteri yang juga Pakar Tata Hukum Negara ini meminta agar pemerintah daerah tidak membuat pernyataan yang bisa menakutkan warganya.

"Oleh sebab itu setiap daerah itu supaya membuat tenang, tidak membuat situasi seperti menakutkan ya biasa-biasa saja," imbau dia.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)