Vietnam secara resmi mengumumkan Virus Corona pada 1 Februari 2020, di mana jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 6.
Pada 13 Februari 2020, Kementerian Kesehatan Vietnam mengumumkan, Desa Son Loi diisolasi selama 20 hari, setelah beberapa kasus dikonfirmasi.
"Vietnam telah mengaktifkan sistem responsnya pada tahap awal wabah, dengan mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi dan manajemen kasus di fasilitas kesehatan, serta penyaluran pesan komunikasi risiko yang jelas disertai kolaborasi multi-sektoral," ujar Park pada Aljazeera.
Belum Ada Obat Khusus untuk Tangani Virus Corona
"Belum ada obat untuk Virus Corona, kami hanya berpegang pada prinsip fundalmental," ucap Nguyen Thanh Long, wakil menteri kesehatan pada konferensi pers di Hanoi pada awal Februari, setelah 10 kasus dilaporkan.
Petugas kesehatan telah diinstruksikan untuk mengikuti protokol untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan pasien.
Pertama, dokter diharuskan mengobati gejala-gejalanya, seperti demam.
Kedua, pasien menjalani pola makan yang ketat dan bergizi.
Langkah ketiga, menurut Nguyen, adalah memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien.
Selain berupaya meringankan gejala, Vietnam juga menangguhkan kelas, memperpanjang waktu liburan sekolah untuk melindungi siswa.
• Virus Corona Masuk ke Indonesia, Aming Ungkap Kekesalan, Ruben Onsu: Gila Itu Seh Gila
Keselamatan yang Utama
Wakil Menteri Pendidikan Nguyen Huu Do mengatakan dalam pertemuan pada hari Selasa (25/2/3030), "keselamatan siswa harus ditempatkan di atas segalanya", menurut situs web kementerian pendidikan.
Kementerian telah menginstruksikan sekolah untuk mendisinfeksi ruang kelas sebelum siswa melanjutkan pelajaran mereka.
Guru dan staf telah diminta untuk mengingatkan siswa tentang kebersihan seperti mencuci tangan.
Sekolah juga melakukan pemeriksaan suhu pada siswa pada saat mereka datang.