Ia mencontohkan perbedaan standar antara bandara di Cengkareng dan Denpasar.
"Beberapa kasus kita melihat misalnya ada standarisasi di pelabuhan, di bandara itu untuk memperlakukan traveler itu seperti apa," ujar Dadan.
"Memang kita menemukan ada beberapa perbedaan standar, contoh misal KKP, Kantor Kesehatan Pelabuhan, antara di bandara di Cengkareng, dengan di Denpasar ternyata ada temuan kita standarnya agak beda."
Meskipun terlihat sepele bagi orang awam, Dadan menjelaskan apabila yang membaca data pengecekan adalah orang kesehatan, tentu akan memiliki hasil yang jauh berbeda.
"Ketika tidak diperiksa detail, itu menimbulkan kemungkinan kebocoran atau lepas kontrolnya," jelasnya.
"Standarisasi sebetulnya harus dibuat."
Dadan menduga kelalaian terjadi karena adanya rasa aman dan tenang dari Virus Corona, sehingga kewaspadaan mereka menurun.
"Perspektif di awal masih tenang, jadi tingkat perhatian atas hal itu, awareness-nya (kewaspadaan) dari para petugas agak berbeda juga," sambung Dadan.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.00:
Mahfud MD Minta Tak Dramatisir Virus Corona
Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menkopolhukam), Mahfud MD, meminta agar semua orang tidak mendramatisir masalah Virus Corona termasuk Pemerintah Daerah (Pemda).
Mahfud MD meminta agar Pemda menenangkan warganya.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Rabu (4/3/2020), Mahfud MD menegeaskan bahwa pemerintah Indonesia siap menangani Virus Corona.
Penanganan itu sesuai dengan standart yang ditetapkan WHO.
Mahfud MD menegaskan, informasi terkait Virus Corona terpusat di Kementerian Kesehatan.
Sehingga, ia meminta jangan ada Pemerintah Daerah yang melebihkan-lebihkan.