"Serta penyaluran pesan komunikasi risiko yang jelas disertai kolaborasi multi-sektoral," ujar Kidong Park pada Aljazeera.
Sedangkan, Wakil Menteri Kesehatanm, Nguyen Thanh Long menegaskan bahwa pihaknya juga tidak memiliki obat khusus untuk menyembuhkan pasien Corona.
"Belum ada obat untuk virus corona, kami hanya berpegang pada prinsip fundalmental" ucap Nguyen Thanh Long pada awal Februari, setelah 10 kasus dilaporkan seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (4/3/2020).
Petugas kesehatan ditugaskan untuk mengikuti protokol dan menilai infeksi serta keparahan pasien,
Pertama, petugas kesehatan diharuskan mengobati gejalanya, seperti demam.
Kedua, pasien diharuskan menjalani pola makan yang ketat dan bergizi.
Ketiga, tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien harus dimonitor.
Keempat, mereka juga melindungi warga yang belum terjangkit dengan meliburkan sekolah dan lain-lain.
• Terlihat Mirip, Inilah Beda Gejala Virus Corona, Influenza, dan Flu Biasa yang Perlu Kamu Perhatikan
Lihat videonya:
Penjelasan Mengapa Empon-empon Bisa Tangkal Virus Corona
Sementara itu sebelumnya, Professor Nidom mengatakan penemuannya didasarkan dari hasil penelitian terkait wabah virus flu burung.
Seperti Virus Corona, orang yang terjangkit flu burung juga mengalami pneumonia berat.
"Jadi ini hasil penelitian kami tahun sekitar tahun 2006 tahun 2007 pada waktu ada wabah flu burung."
"Saya melihat bahwa orang yang terinfeksi flu burung itu biasanya paru-parunya akan rusak berat, akan mengalami pneumoni berat," kata Nidom.
Nidom melanjutkan, pneumonia terjadi akibat adanya banyak sitokin dalam paru-paru.