"Orang yang enggak sakit sebenarnya enggak perlu pakai masker," jelas Reviono.
Terkait penggunaan masker untuk mengurangi risiko tertular Virus Corona, Profesor Obat dan Epidemiologi di University of Iowa's College of Medicine, Eli Perencevich, juga mengungkapkan hal senada.
Dilansir Forbes, Sabtu (29/2/2020), Dr Perencevich, mengungkapkan seseorang tak perlu menggunakan masker wajah jenis apa pun dengan maksud mencegah tertular Covid-19.
Sekalipun ada kasus temuan Covid-19 di dekat sana, menurut dia, tetap saja orang sehat tidak perlu memakai masker.
• Siap-siap, Penimbun Masker dan Hand Sanitizer Selama Wabah Virus Corona Terancam Penjara 5 Tahun
Baik itu masker bedah, masker N95, masker respirator, maupun masker jenis lainnya untuk melindungi diri dari Virus Corona.
Bahkan, Dr Perencevich melarang secara tegas orang sehat menggunakan masker.
Pasalnya, belum ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka dari serangan Virus Corona.
Masker Tingkatkan Risiko Infeksi
Menurut dia, penggunaan masker yang salah malah bisa jadi dapat meningkatkan risiko infeksi karena seseorang lebih sering menyentuh wajah.
Dr Perencevich pun menjelaskan, Virus Corona dapat ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara.
Itu berarti Anda tidak dapat menghirupnya secara acak.
Masker tepatnya dipakai oleh mereka yang merasa menderita flu atau berpikir terkena serangan Covid-19.
"Jika Anda mengalami flu atau berpikir terkena Covid, saat itulah Anda harus mengenakan masker untuk melindungi orang lain."
"Di rumah, jika Anda merasa sakit, Anda harus menggunakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda," ungkap Dr Perencevich.
• Pidato Detail Menkes Singapura terkait Virus Corona, Penggunaan Masker bagi Orang Sehat adalah Salah
11 Cara Mencegah Virus Corona