"Bangsa kita memiliki kesempatan lebih karena toh belum ada ditemukan yang positif dan karena itu memungkinkan kita sebagai bangsa menjadi bangsa yang bersama-sama lebih siap ketika akhirnya Corona sampai di Indonesia," sambung Effendi.
Terkait saran yang ia sampaikan itu, Effendi mengaku tak memiliki maksud apapun.
Menurutnya, Indonesia harusnya lebih siap menghadapi wabah Virus Corona dibandingkan dengan negara lain.
"Karena itu mestinya, jadi kalau memberi saran ini bukannya enggak sayang ya," ucap Effendi.
"Jadi maksud saya, mestinya dengan itu mulai banyak upaya-upaya nyata untuk sampai pada bangsa yang lebih siap menghadapi ketika Covid-19 ini sampai ke Indonesia."
Tak hanya itu, Effendi juga menyinggung banyaknya acara media yang menginformasikan soal cara mencegah penularan Virus Corona.
"Karena sudah banyak teman-teman media, atau ada acara khusus yang mengingatkan," kata Effendi.
"Kalau ada pernyataan seperti itu mestinya sejak saat itu kita tidak terlalu banyak bicara semata-mata 'Ini soal pariwisata, ini soal ekonomi'."
Lebih lanjut, ia pun menyoroti soal persiapan Indonesia dalam menanggapi Virus Corona yang mulai menyerang.
"Mestinya sudah mulai ada persiapan-persiapan, rumah sakit yang mungkin menyatakan diri lebih siap dengan perlengkapan yang lebih siap," ujar Effendi.
• Cerita Pasien Virus Corona yang Sembuh, Kondisi Tubuh Awal Normal, Tiba-tiba Pusing dan Sulit Napas
Lantas, Effendi mengimbau semua pihak agar tak menakut-nakuti warga terkait informasi wabah Virus Corona.
"Malah menurut saya dalam konteks komunikasi publik jangan juga kita merasa bahwa kalau kita menyampaikan sesuatu kepada publik seakan-akan menakut-nakuti," ujar Effendi.
"Saya kira mestinya publik biasa saja bahwa ketika ada 77 negara dari 163 negara yang diakui PBB itu sudah pernah terkena Covid-19."
Terkait hal itu, Effendi Gazali kemudian menyampaikan pesan untuk Jokowi dan para jajaran di KSP.
"Mestinya Pak Presiden dan teman-teman KSP mulai mengingatkan bahwa itu (Virus Corona) biasa saja," ujarnya.
"Mereka siap untuk menerima ketika ada pasien."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)