TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki peluang menjadi presiden.
Rian Ernest menyatakan, hal itu bakal terjadi jika Anies Baswedan bisa selesaikan masalah banjir di Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, namun, Rian Ernest justru menyebut sang gubernur hanya seolah-olah peduli kepada warga Jakarta yang dilanda banjir.
Hal itu terang-terangan disampaikan Rian Ernest melalui tayangan YouTube tvOneNews, Kamis (27/2/2020).
• Puji Anies Baswedan Lebih Baik dari Ahok hingga Jokowi, Geisz Chalifah: Harus Kita Nilai Janjinya
• DKI Kebanjiran, Fadli Zon Ungkit Janji Jokowi sebelum Jadi Presiden: Banjir Jakarta Bakal Beres
Menurut Rian, Anies Baswedan menanggung tanggung jawab besar selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ini kan sebenarnya seorang pejabat, Gubernur DKI Jakarta Ibu Kota Negara," ucap Rian.
"Tanggung jawabnya besar, seperti saya sampaikan soal Jakarta ini cuma dua kok."
Rian menyatakan, siapa pun gubernur yang bisa menyelesaikan masalah Jakarta, pasti akan terpilih jadi presiden.
Namun, Anies Baswedan menurutnya cukup mustahil jadi presiden karena belum tuntas menyelesaikan banjir Jakarta.
"Siapa yang bisa atasi macet dan banjir pasti akan dipuji rakyat, dan untuk jadi presiden pasti bisa," terang Rian.
"Tapi boro-boro bicara lain-lain, gini deh bicara banjir aja."
Lebih lanjut, ia pun menyinggung soal gelaran Formula E yang bakal dilaksanakan di Monas.
Menurut dia, Formula E itu justru merenggut banyak anggaran Jakarta yang seharusnya digunakan untuk menuntaskan banjir.
• Irma Chaniago Langsung Tertawa dengar Penjelasan Geisz Chalifah: Beliau Malah Mempermalukan Anies
"Untuk menyelenggarakan Formula E itu ada anggaran pembebasan lahan dan waduk ya untuk banjir sekitar 500 miliar itu diserap untuk Formula E," tegasnya.
Melanjutkan penjelasannya, Rian justru menganggap Anies Baswedan hanya pencitraan di depan media.
Ia menilai, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya berlagak peduli pada warga yang wilayahnya dilanda banjir.
"Menariknya juga sebenarnya, ini kan soal citra di media," ujarnya.
"Sering turun kan menunjukkan seolah-olah kita peduli, tapi sebelum itu ada yang lebih penting lagi."
Hal itu dinilainya bertentangan dengan kenyataan karena hingga kini Anies Baswedan tak melakukan apa pun untuk menangkal banjir.
"Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi persoalan utama, bukan datang sesudah tragedi," kata dia.
"Lalu datang memberikan bantuan, santunan atau datang."
"Di media cantik enggak? Cantik. Terlihat jiwa sosial enggak? Terlihat," sambung Rian.
Tak hanya itu, Rian bahkan mempertanyakan tindakan yang dilakukan Anies Baswedan untuk menangulangi banjir.
"Tapi kan masalah banjir ini, gini deh dalam dua bulan lima kali terjadi banjir," ujar Rian.
"Apa yang sudah dilakukan dari jauh-jauh hari?"
Simak video berikut ini menti ke-7.13:
Peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024
Pada kesempatan itu, Pengamat Politik Adi Prayitno buka suara soal banyaknya sorotan yang diarahkan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terutama soal kabar majunya Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, Adi Prayitno menilai pembahasan soal Pilpres 2024 akan selalu menyeret nama Anies Baswedan.
Adi Prayitno mulanya menyinggung soal Panitia Khusus (Pansus) Banjir Jakarta yang dibentuk DPRD DKI Jakarta.
Pansus tersebut dibentuk untuk menyelidiki penyebab banjir yang berulangkali terjadi dalam waktu dua bulan.
"Yang paling penting sebenarnya Pansus ini adalah uji kepada Anies untuk mempublikasikan apa saja yang sebenarnya sudah dilakukan Anies selama 2,5 tahun untuk mengatasi banjir," kata Adi Prayitno.
"Kan itu problem-nya."
• Anies Baswedan Buka-bukaan Terobosan Baru Hadapi Banjir Jakarta: Sebelumnya Tidak Lakukan Itu
Terkait hal itu, Adi Prayitno pun menyinggung nama Politisi PSI Rian Ernest.
Menurutnya, pembentukan Pansus Banjir Jakarta dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa Anies Baswedan tak melakukan apapun selama menjabat di Jakarta.
"Kan ingin diketahui Mas Rian dan yang lain yang setuju dengan Pansus ini terlihat Anies selama 2,5 tahun tidak melakukan apapun," ujar Adi Prayitno.
Namun, Adi Prayitno berpikir banjir merupakan suatu musibah yang tak dapat ditolak siapapun, termasuk Anies Baswedan.
"Sekali lagi, banjir ini kan tidak bisa ditolak oleh siapapun bahkan oleh Nabi Nuh sekalipun banjir itu ada," kata Adi Prayitno.
"Yang ditanyain orang itu Anies sebenarnya untuk mengantisiapasi banjir itu apa."
Lantas, ia pun menyinggung nama dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Apakah ada normalisasi yang diperpanjang seperti yang dilakukan Jokowi dan Ahok," jelasnya.
"Atau misalnya menambah pompa dan seterusnya, kan itu yang sebenarnya ingin ditantang."
• Bahas Makian dan Cacian Netizen di Medsos, Anies Baswedan: Yang Saya Kasihan Itu Ibu
Adi Prayitno menyatakan, dibentuknya Pansus bisa menjadi pemicu Anies Baswedan untuk menunjukkan semua upaya yang sudah dilakukan untuk menangani banjir.
"Nah, makanya ini tugas Pak Anies dan orang di sekitarnya untuk pamer tentang agenda untuk mengantisipasi banjir," kata dia.
"Betul, ini bukti forensik, bukti otentiknya apa yang sudah dilakukan dua tahun ini."
Lebih lanjut, Adi Prayitno justru menyinggung peluang Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Ia menyoroti nama Anies Baswedan yang selalu dihubungkan dengan Pilpres 2024.
"Karena bicara Anies pasti bicara 2024, bicara Pilpres 2024 tidak menyertakan Anies suatu hal yang mustahil," sebutnya.
"Kaitan itu ada, tapi yang paling penting setelah Pansus ada ataupun tidak ada, ini tidak ada jaminan banjir di Jakarta akan selesai." (TribunWow.com)