Kombinasi Ezra Walian dan Ferdinand Sinaga menjadi tumpuan utama tim Juku Eja dalam memborbardir lini pertahanan tim tamu.
Sepuluh menit laga berlangsung belum ada peluang berbahaya yang diciptakan oleh kedua tim.
PSS Sleman yang kini diarsiteki oleh Dejan Antonic masih terlihat belum mampu keluar dari tekanan di awal laga.
Kesolidan dan ketenangan para pemain belakang PSS Sleman masih mampu meredam agresifitas permainan tim tuan rumah.
Ferdinand coba menciptakan peluang pertamanya dalam laga ini, hanya saja ia kurang cepat dalam menggapai umpan silang dari Rodrigues dari sisi kanan.
• Inilah Status Klub Abduh Lestaluhu Musim 2020 di Website Liga Indonesia, Persebaya atau Persikabo?
PSS Sleman terlihat cukup terisolir karena bola yang coba dialirkan dari lini belakang ke lini depan selalu terhenti.
Wiljan Pluim masih menjadi poros utama tim Juku Eja dalam membangun skema serangan dari lini kedua.
Serangan demi serangan yang dilakukan oleh PSM Makassar akhirnya membuahkan hasil.
Ferdinand Sinaga menjadi aktor dibalik gol pemecah kebuntuan tim tuan rumah pada menit ke-39.
Hingga babak pertama berakhir, gol Ferdinand Sinaga mampu membawa tim Juku Eja unggul 1-0 atas PSS Sleman.
PSM Makassar berhasil menggandakan keunggulan lewat gol Hussein El Dor pada menit 59.
Gol tersebut berawal dari umpan Ferdinand Sinaga dari skema tendangan bebas.
Lalu, Hussein Eldor berhasil melakukan sundulan maut yang merobek gawang tim PSS Sleman.
Tertinggal dua gol membuat para pemain PSS Sleman harus lebih berani untuk menyerang untuk mengejar ketertinggalan.
Hanya saja, permainan tim tuan rumah seusai unggul dua gol juga terlihat semakin nyaman dalam mengolah si kulit bundar.