TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya membuat keajaiban selama Liga 1 2019.
Persebaya mengalami banyaknya persoalan sejak awal musim hingga awal putaran kedua.
Mulai dari pemecatan pelatih, batalnya Alfred Riedl, aksi protes suporter, sanksi jutaan rupiah dan laga tanpa penonton.
• Jadwal Live Indosiar Liga 1 2020 Pekan 1: Persebaya Vs Persik, Persija Vs Borneo, Persib Vs Persela
Namun di penghujung Liga 1 2019, Persebaya secara luar biasa mampu finis di peringkat kedua.
Jelang dimulainya kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan laga pembuka Persebaya vs Persik Kediri, KOMPAS.com merangkum 6 fakta unik tentang Persebaya.
1. Sering gonta-ganti pelatih
Sejak naik kasta ke Liga 1 seusai menjuarai Liga 2 2017, belum ada satu pelatih pun yang menemani Persebaya dari awal musim hingga akhir musim.
Masalah inkonsistensi performa yang menjangkit dua musim terakhir membuat pelatih-pelatih Persebaya dicopot pada pertengahan musim.
Pelatih pertama mereka, Angel Afredo Vera, mengundurkan diri setalah sembilan bulan membawa Persebaya naik kasta ke Liga 1 2018.
Posisi Angel Alfredo Vera digantikan Djadjang Nurdjaman.
Pelatih yang biasa disapa Djanur tersebut tercatat menjadi pelatih yang paling lama yakni nyaris satu tahun lamanya.
Dia diresmikan pada 25 Agustus 2018 dan keluar pada 10 Agustus 2019.
• Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2020 Pekan 1: Persebaya Vs Persik, Persib Vs Persela, Live Indosiar
Hal tersebut tidak melepas fakta bahwa Djanur dicopot pada pertengahan kompetisi Liga 1 2019.
Lalu Djanur digantikan Wolfgang Pikal karena Alfred Riedl gagal datang.
Bisa dibilang saat dipimpin Wolfgang Pikal situasi semakin tidak kondusif, mulai dari peringkat yang terus menurun dan aksi suporter turun ke lapangan yang berujung sanksi.