TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi dampak lesunya ekonomi, akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Instagramnya @smindrawati, Rabu (27/2/2020).
Mulanya, Sri Mulyani mengatakan bahwa dampak ekonomi kaena Virus Corona dirasakan sebagian besar negara, tak hanya China saja.
• Sri Mulyani Posting Foto-foto Kantor Kemenkeu yang Kebanjiran: Semoga Semua Diberi Keselamatan
"China merupakan negara terbesar dalam perekonomian dunia,
ukuran ekonominya diatas USD 13 triliun, kontribusinya 17 persen dari perkonomian dunia,
sehingga bila China mengalami pelemahan ekonomi sebagai akibat virus Corona, maka pengaruhnya akan sangat terasa di seluruh dunia," tulisnya.
Menurut Sri Mulyani mengatakan, ekonomi Indonesia bisa terpengaruh 0-3-0,6 persen apabila ekonomi China turun 1 persen.
"Jika ekonomi China turun ke 1 persen maka perekonomian Indonesia akan terpengaruh sebesar sebesar 0,3 – 0,6 persen.
Hal ini ditambah lagi dengan serangan virus Corona terkini yang menyerang Italia dan juga Korea Selatan sehingga pengaruhnya menjadi terus melebar," ungkapnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani akan menggenjot sektor pariwisata.
Tak tanggung-tanggung, pihaknya akan mengucurkan insentif sebesar Rp 298,5 miliar untuk penergangan dan agen yang bisa membawa wisawatan.
Selain itu, wisatawan juga akan diberikan diskon tiket perjalanan.
"Untuk itulah pemerintah merasakan perlunya stimulus ekonomi yang dapat menggerakkan perekonomian Indonesia di awal tahun 2020 ini.
Sektor pertama yang menjadi perhatian adalah pariwisata.
Turis China yang datang ke Indonesia jumlahnya kurang lebih dua juta wisatawan.