"Kedua, cakupannya tidak lebih dari empat persen dari jumlah RW kita," ujar Syarif.
"Jumlah RW kita itu 2.700 se-DKI, yang terdampak cakupannya hanya empat persen, sekitar 235 sampai 240, artinya apa? Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," sambungnya.
Meskipun mengakui kinerja Anies sudah tergolong baik, Syarif tetap menganjurkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap menerima masukan dan kritik.
"Pengelolaan banjir itu menurut saya sudah baik, meskipun banyak kekurangan yang harus dikritik terus menerus," kata Syarif.
Seusai menunjukkan performa kinerja Anies, Azas langsung melontarkan sindirannya terhadap Syarif.
Azas menyebut prestasi yang tadi di sebutkan oleh Syarif, tidak terlepas dari kinerja gubernur sebelum Anies.
Bahkan Azas menyebut tugas Anies saat ini hanya perlu untuk merawat peninggalan gubernur terdahulu.
"Kalau saya mau mengatakan, kalau pun terjadi sekarang 235, itu juga enggak lepas dari gubernur sebelumnya, Foke segala macam," ucap Azas.
"Sebetulnya gubernur Anies itu kan tinggal merawat," imbuhnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-9.15:
Bamus Betawi Minta Warga DKI Ambil Hikmah
Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Rahmat HS menjelaskan banyak hikmah yang dapat diambil dari banjir Jakarta.
Pasalnya banjir di Ibu Kota terjadi bertepatan dengan hari libur, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.
Tingkat keimanan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut sebagai faktor pendukung hujan tidak terjadi pada hari kerja.
Dikutip dari video kanal Youtube Talk Show tvOne, Minggu (23/2/2020), awalnya Rahmat menyampaikan simpatinya kepada para pengungsi yang rumahnya terkena banjir.
• Sindir Anies Baswedan, Azas Tigor Blak-blakan Buka Keluhan Banjir Warga Jakarta: Ini Enggak jelas
Namun ia menyebut Anies telah melakukan berbagai langkah dalam penanganan banjir.
"Yang ngungsi saya prihatin, tapi gubernur tidak tinggal diam, kalau masalah penangannnya, masyarakat silakan bisa menilai," kata Rahmat.