Namun demikian, biasanya pramuka yang rutin digelar setiap Jumat itu dilakukan tak jauh dari sekolah.
Baru kali ini dia mendapati kegiatan dilaksanakan di luar sepengetahuannya.
"Biasanya kan kegiatannya ada di embung atau lumpur-lumpur begitu. Yang kegiatan ini saja tadi pagi anak saya liat di grup kalau ada susur sungai," ungkapnya.
"Saya tahu ada kegiatan itu tapi lokasinya enggak tahu, medannya juga enggak tahu bagaimana," sambung dia seperti dikutip TribunJogja.
Ia berharap anaknya tersebut segera ditemukan.
Identitas korban meninggal:
- Sofia Aulia (kelas 8), alamat Sumberejo
- Arisma (kelas 7), alamat Ngentak Tepan
- Nur Aizah (kelas 8), alamat Kembangarum
- Latifa, alamat Kembangarum
- Khoirunisa, alamat Karanggawang Girikerto TURI
- Evita Putri L, 7A alamat Soprayan Girikerto TURI
Sementara itu korban yang belum terkonfirmasi yakni:
- Yasinta Bunga, 7B dadapan
- Vanesa Dida, 7A Glagahombo Girikerto
- Zahra Imelda, 7D Kenteng, Wonokerto
- Nadine Fadilah, 7D Kenaruhan, Donokerto
(Tribunnews.com/Tio, TribunJogja.com/Yudha Kristiawan/Yosef Leon, Kompas.com/Wijaya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Cerita Salma Siswa SMPN 1 Turi Sleman: Jalan di Sungai Setengah Jam, Tiba-tiba Ada Arus Besar".