"Kemudian bicara tentang radikalisme, sekarang mau memulangkan eks kombatan ISIS," lanjut Sukamta.
Lalu, ada pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
"Ini kan kegaduhan-kegaduhan yang luar biasa, kemudian Pak Mendagri Pak Tito juga apa namanya mau mengevaluasi Pilkada langsung walaupun kemudian diralat."
"Pak Mendikbud juga membuat cukup luar biasa gaduh tentang Ebtanas lah tentang evaluasi ini itu jadi," jelasnya.
• Jubir Menhan, Dahnil Anzar Buka Suara soal Prabowo Jadi Menteri Terbaik: Bukan Domain Kami Sesumbar
Lalu, pria yang juga anggota DPR ini sempat menyinggung kontroversi wacana ekspor bibit lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
"Kemudian muncul lagi Pak Menteri Kelautan yang mau mengekspor apa namanya bibit lobster, kemudian terjadi polemik yang kuat Bu Mantan Menteri Kelautan yang lama, Bu Susi," kata Sukamta.
Sehingga ini membuat pertanyaan di masyarakat, padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki dukungan yang cukup besar di periode kedua ini.
"Saya kira ini memunculkan banyak pertanyaan gitu loh kenapa di awal kabinet,yang sebetulnya pemerintahan yang kedua Pak Jokowi punya basis, hubungan yang kuat, dukungan politik yang sangat kuat tinggal lanjut tapi kenapa ini kabinet baru ini mustinya kabinet lama dimulai dengan kegaduhan luar biasa," kritiknya.
Lihat videonya mulai menit ke-12:50:
Kritikan Politikus Demokrat soal Hasil Survei Menteri
Politikus Demokrat, Andi Nurpati hasil survei tingkat kepuasan pada menteri yang dilakukan Indo Barometer.
Dalam survei itu, tingkat kepuasan masyarakat menteri lebih rendah pada periode sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Andi Nurpati saat menjadi narasumber di acara Satu Meja Kompas TV pada Rabu (19/2/2020).
• Politisi PKS Sebut Beberapa Menteri yang Buat Gaduh, Singgung Nadiem Makarim hingga Edhy Prabowo
Menurutnya tingkat kepuasan menteri turun karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak jelas dalam menyampaikan program utama yang diberikan kepada menterinya.
"Kalau saya memandang ada dua sebetulnya yang bisa terjadi dari survei tadi."