Kabar Tokoh

Aksinya Kerap Jadi Sorotan, Risma Ungkap Alasan Sering Turun ke Lapangan: Orang Kan Enggak Tahu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (20/2/2020). Risma mengungkap alasannya kerap turun ke lapangan.

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkap alasannya kerap turun langsung ke lapangan.

Dilansir TribunWow.com, wanita yang kerap disapa Risma itu menyebut banyak pihak yang tak paham betul maksudnya terjun langsung ke lapangan.

Menurut Risma, meskipun kerap jadi sorotan, apa yang dilakukan Risma itu demi perbaikan Kota Surabaya.

Hal itu disampaikan Risma melalui tayangan 'Rosi' yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2020).

Risma Akui Berani Tolak Tawaran Megawati yang Bermacam-macam, Penonton sampai Tepuk Tangan

Ditanya Pilih Jadi Gubernur Jakarta atau Menteri Pengganti di Kabinet Jokowi, Risma: Saya Takut

Terkait hal itu, Risma pun membahas kejadian anak tenggelam di sekitar Kota Surabaya.

"Ada anak hanyut di sungai di Surabaya, kemudian saya ke situ ke sungai itu sekitar jam 10 malam," ujar Risma.

"Saya tungguin, saya lihat staf saya itu berjalan gitu di tepi sungai bergandengan tangan."

Risma mengatakan, semua staf yang dikerahkan untuk mengevakuasi anak dari sungai itu tak bisa berenang.

Sontak, Risma pun mengaku kaget.

"Terus saya tanya 'Kamu kenapa?', pikir saya kan tenggelam itu tidak mesti di pinggir, kan bisa di tengah," ucap Risma.

"'Kenapa kamu kok di pinggir terus?' saya tanya, 'Iya bu kami enggak bisa berenang'," sambung Risma.

Belajar dari kejadian itu, Risma pun langsung memasukkan para staf tersebut ke Marinir untuk latihan berenang.

Tak hanya itu, para staf itu bahkan juga belajar menyelam agar bisa melaksanakan tugas secara maksimal jika ada kejadian serupa.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam acara 'Rosi' Kompas TV, Kamis (20/2/2020). (YouTube Kompas TV)

Ditanya Pilih Jadi Gubernur Jakarta atau Menteri Pengganti di Kabinet Jokowi, Risma: Saya Takut

"Betul yang dibicarakan itu, setelah itu saya trainingkan mereka berenang di Marinir, kemudian mereka belajar menyelam," terang Risma.

"Saat ini kami punya tim yang sangat kuat untuk penanganan masalah itu."

Alasan Sering Turun ke Lapangan

Melanjutkan penjelasannya, Risma pun mengungkap alasannya kerap turun langsung ke lapangan.

"Jadi ini saya mungkin menjawab, sering kali orang kan enggak tahu 'Kenapa Bu Risma selalu turun ke lapangan?'," ucap Risma.

Menurut Risma, aksinya yang kerap turun ke lapangan itu bermaksud untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat.

Dengan hal itu, Risma meyakini bisa mengevaluasi banyak hal demi kemajuan Kota Surabaya.

"Nah, saya mengevaluasi hal-hal semacam ini, kan ini enggak bisa dibaca oleh hanya seseorang," tegas Risma.

"Kadang ya kepala dinas merasa bahwa 'Saya sudah melakukan yang terbaik'."

"Tapi kan ada yang saya lihat dari sisi yang lain, saya lihat dari sisi masyarakatnya, saya lihat dari sisi maksudnya pandangan itu," sambung Risma.

Untuk menjelaskan maksud pernyataannya, Risma bahkan menyampaikan sebuah perumpamaan.

"Saya sampaikan 'Ini gelas ini sempurna', tapi misalkan dilihat dari mana sempurna itu?," tutupnya.

Simak video berikut ini menit ke-6.58:

Berani Tolak Tawaran Megawati

Pada kesempatan itu, sebelumnya Rismai mengaku sering menolak permintaan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Awalnya, Rosi bertanya pada Risma maukah menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Risma tidak membantah maupun mengiyakan, ia hanya mengatakan suatu saat pasti ada jawabnya.

"Kalau Warga Jakarta juga nitipin nasibnya ke Ibu gimana?," tanya Rosi.

"Ya nanti ada yang jawab gitu," jawab Risma.

Di Sidang DPR, Politikus PKS Sebut Hukum Masih Tebang Pilih, Bandingkan Kasus Anies dan Risma

Ia mengakui selama ini sering mendapat tawaran jabatan dari Megawati.

Namun, Risma mengaku juga sering menolaknya.

"Enggak tahu tiba-tiba saya itu juga bingung saya ditawari macam-macam oleh Bu Mega, saya tolak," lanjut Risma.

"Kok berani Anda menolak Ibu Mega?" tanya Rosi.

Lantas, penonton tertawa mendengar percakapan antara Rosi dan Risma tersebut.

Wali Kota yang juga politikus PDIP ini menjawab, berani menolak tawaran lantaran masih ingin bertanggung jawab mengelola Surabaya hingga selesai.

Sehingga, Megawati paham akan penolakan Risma tersebut.

"Ya saya kan masih punya tanggung jawab (memimpin Surabaya)," ujar Risma disambut tepuk tangan penonton.

"Ibu (Megawati) mengerti dan sangat paham," lanjutnya.

Lalu, wanita 58 tahun ini menceritakan bagaimana ia akhirnya mau menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

Mulanya, ia menceritakan tengah membongkar suatu bangunan yang berdiri di atas lahan Pemkot Surabaya dekat sekolahan.

Soal Bully ke Risma, Fadli Zon Akui Juga Sering Laporkan Penghinanya: Bedanya Cepat Reaksinya

"Lahan itu hendak dibebaskan agar bisa digunakan anak-anak sebagai lapangan."

"Waktu kemudian saya ditawari menjadi DPP di bidang Kebudayaan tahu Mbak Rosi apa?"

"Waktu itu saya lagi bongkar lahan karena saya bikin pengen ini sekolahan bagus tapi enggak punya lapangan," cerita Risma.

Saat ia memimpin sendiri pembongkaran lahan tersebut, Megawati tiba-tiba menelpon dirinya.

"Nah kebetulan itu lahannya Pemkot ada bangunan orang, sudah saya pimpin sendiri bongkar, supaya anak-anak segera punya lapangan."

"Saya pimpin sendiri ditelepon 'Mbak ini mau ditawari Ibu'," kata Risma.

Lantaran situasi sedang tidak kondusif Risma mengaku saat itu tidak paham betul apa yang diminta Megawati.

Sehingga, ia hanya menjawab iya.

"Karena saya bingung mungkin ya saat itu, 'Ya ya sudah '. Setelah itu 'Loh saya tadi ngomong apa ya kok ngomong ya sudah."

"Ya sudah kan ndak bisa kemudian cabut omongan saya ndak bisa," ungkapnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)