Awalnya, Shin tampak tenang.
Namun, dia terus memutari pemain dari satu kelompok ke kelompok lain.
Terlihat dia sangat detail mengamati gerakan semua pemain yang berjumlah sekitar 30 orang itu.
Namun, karena tidak ada perubahan kualitas dalam 5 hingga 10 menit latihan berlangsung, Shin tiba-tiba meniupkan peluit keras.
Dia menghentikan sejenak latihan dan meminta semua pemain memperhatikannya.
Raut mukanya yang mulanya tenang tiba-tiba menjadi serius dan mengeluarkan instruksi secara keras dalam bahasa Korea Selatan.
Saat diterjemahkan oleh Jeong, diketahui ternyata Shin tidak senang dengan operan yang dilakukan para pemain.
Setelah sedikit menyentil para pemain, dia meminta pemain lebih serius berlatih.
”Saya minta kalian fokus. Lakukan setiap gerakan dengan benar. Passing yang tepat dan bagus kepada rekan-rekan,” ujarnya dengan nada meninggi.
• PSSI Langsung Tunjuk Pengganti Indra Sjafri untuk Dampingi Shin Tae Young di Timnas Indonesia
Latihan ala militer
Pada pemusatan latihan timnas selama 14-22 Februari ini, Shin memang fokus pada pembentukan fisik dan stamina pemain.
Agenda latihan tersebut adalah bagian dari persiapan timnas menghadapi Thailand pada 26 Maret di Bangkok, Thailand, dan kontra Uni Emirat Arab, 31 Maret, di Cikarang dalam lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Namun, latihan fisik yang diberikan kali ini tampak berbeda dibandingkan program pelatih-pelatih timnas sebelumnya, terutama di era Simon McMenemy yang cenderung lebih santai dan lebih banyak melakukan permainan kecil.
Latihan fisik timnas kali ini terkesan seperti latihan ala militer.
Intensitas latihan begitu tinggi dan durasinya cukup lama.