Terkini Nasional

Sudjiwo Tedjo di ILC: Kalau Pancasila Ada, Erick Thohir Enggak Lebih Ngetop dari Teten Masduki

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudjiwo Tedjo ikut berkomentar soal peranyataan kontroversial Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi Erick Thohir yang juga hadir di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (18/2/2020).

Dalam kesempatan itu, Sudjiwo Tedjo sempat menegur Staf Ahli Kepresidenan, Ali Ngabalin dan Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.

Mulanya, Sudjiwo Tedjo akan mulai membahas pernyataan Yudian.

"Selamat malam Pak Karni, jadi ketika hari Rabu tanggal 12 ketika Pak Yudian bilang begitu saya termasuk menahan diri," kata Sudjiwo.

Namun, ia sempat protes kepada Fadjroel Rachman dan Ali Ngabalin.

Ia meminta mereka diam lantaran dirinya tengah berbicara.

"Fadjroel tolong bicara setelah saya bicara, Pak Ngabalin."

"Saya diem ketika kalian semua berbicara," ujar Sudjiwo memberi peringatan.

• Ungkap Sejumlah Bukti Ini, Sudjiwo Tedjo Sebut Publik Tak Lagi Percaya pada Jokowi: Sorry Ya Pak

Lalu, Sudjiwo Tedjo melanjutkan bahwa ia menilai pernyataan Yudian soal agama musuh Pancasila itu tak ada salahnya.

"Jadi apa salahnya menganggap begitu agama musuh terbesar Pancasila, enggak ada yang salah bagi saya."

"Karena dalam perjalanan panjang Pak Suteki itu baik teki itu tapa, meditasi, meditasi yang baik mudah-mudahan, suteki itu teki," jelas Sudjiwo Tedjo.

Ia menilai demikian lantaran agama adalah bagian dari Pancasila.

Sudjiwo Tedjo membenarkan perkataan Ali Ngabalin bahwa agama adalah Pancasila.

"Pancasila dalam perjalanan termasuk dalam Piagam Jakarta akhirnya sudah sejiwa, agama sudah menyatu dengan Pancasila di dalam puncak-puncak sosio kulturalnya bukan peribadatannya."

"Jadi Pak Ngabalin sudah ngomong gitu satu sebetulnya Pak Teki juga sudah ngomong gitu jadi satu," ungkap Sudjiwo Tedjo.

Lantaran agama sudah menyatu dengan Pancasila, maka menurutnya agama menjadi musuh Pancasila benar adanya.

Hal itu layaknya musuh terbesar seseorang itu adalah dirinya sendiri, musuh terbesarnya adalah bagian dirinya sendiri.

• Beri Wejangan untuk Presiden, Sudjiwo Tedjo Imbau Tak Takut Parpol: Asal Pak Jokowi Jujur

Halaman
123