Lantas, Dahlan Iskan menilai bahwa zaman sekarang fakta sering kali kalah dengan persepsi.
Mantan Redaktur Jawa Pos ini mengaku hanya bisa tertawa.
"Saya hanya tertawa mendengar jawaban yang seperti itu. Apa boleh buat. Reputasi kita memang belum tinggi. Padahal dalam banyak hal kita bisa lebih baik," kata dia.
Lalu ia mencontohkan satu temannya dari Jakarta yang meninggal karena demam berdarah.
Temannya itu hanya percaya dengan Dokter Singapura hingga ia terbang ke sana untuk melakukan pengobatan di Negeri Singa tersebut.
Namun, temannya itu justru meninggal di Singapura di usia 55 tahun.
Padahal menurut Dahlan Iskan, dokter di Indonesia lebih ahli dalam menangani penyakit-penyakit tropik seperti demam berdarah.
(TribunWow.com/ Rena Laila Wuri/ Mariah Gipty)