Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Kemenkumham Ungkap Hasil Pemeriksaan Petugas yang Mengecap Paspor Harun Masiku: Dia Tak Ingat

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Kementerian, Komunikasi dan Informatika Sofyan Kurniawan (tengah), di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020)

Hal itu disampaikannya melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (1/2/2020).

"Ya presiden tentu tahu tapi presiden menunggu sebetulnya ada semacam uraian atau keterangan dari sang menteri," ucap Rocky.

Ia pun menyinggung pernyataan Jokowi soal kehadiran Yasonna Laoly di konferensi pers PDIP.

Kala itu, Jokowi mengaku memaklumi dengan mengungkap posisi Yasonna Laoly sebagai Ketua DPP PDIP.

"Tapi saya baca juga presiden akhirnya bilang 'Dia itu Ketua DPP'," ujar Rocky.

"Ini bahayanya, presiden sebetulnya bawah sadarnya ingin mengatakan 'Di atas saya ada yang lebih tinggi'."

Lebih lanjut, Rocky bahkan menganggap Jokowi kecolongan dalam kasus Harun Masiku.

"Jadi Jokowi akhirnya kecolongan juga, dia ada klep yang bocor di dalam batinnya sehingga dia sebut bahwa 'Dia juga kan Ketua DPP'," kata Rocky.

Terkait hal itu, Rocky secara terang-terangan menyebt adanya konspirasi kekuasaan dalam kasus Harun Masiku ini.

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam kanal YouTube Rocky Gerung Officil, Sabtu (1/2/2020). (YouTube Kompas TV

Menurutnya, hal itu tampak dari sejumlah petinggi pemerintahan yang 'turun tangan' menutupi kasus ini.

"Ini betul-betul konspirasi kekuasaan karena tokohnya setaraf menteri," ucapnya.

"Presiden tahu tapi presiden tidak bisa menegur secara konkret sehingga mesti pakai bersilat lidah."

"Dan beliau (Yasonna Laoly) adalah pimpinan di PDIP," sambung Rocky.

Lebih lanjut, Rocky turut menyinggung nama Hasto Kritiyanto.

Menurutnya, Jokowi hingga Yasonna Laoly juga tengah berupaya agar Hasto Kristiyanto tak terseret dalam kasus Harun Masiku.

Halaman
1234