Babe Ridwan mengaku sudah bertemu dengan Pemda Ciamis terkait masalah tersebut.
"Komunikasi dengan pihak Pemda sudah tiga hari lalu terjadi, dan kapa-kapan sudah ke Ciamis tapi ada beberapa persiapan-persiapan yang harus dirapikan oleh pihak sana," katanya.
• Ridwan Saidi Diminta Minta Maaf soal Kerajaan Galuh, Babe: Bapak Benar Mustinya Saya Tidur di Masjid
Mereka meminta agar permasalahan itu diangkat dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
"Satu lagi saya tambahkan, saya juga diminta, dititipkan pesan agar kiranya pihak ILC apalah kirannya mau mengangkat topik ini dalam topik ILC."
"Itu kan pesan, saya musti sampaikan, ini amanah," ungkap Babe Ridwan.
Lihat videonya mulai menit ke-2:20:
Protes Masyarakat Ciamis Terhadap Babe Ridwan
Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis sekaligus Rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata angkat suara terkait pernyataan Budayawan, Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Minggu (16/2/2020), Yat kecewa dengan kata-kata Ridwan Saidi.
Yat kecewa dengan ungkapan Ridwan Saidi alias Babe Ridwan ini yang menyebut Galuh berarti brutal.
• Bahas Revitalisasi Monas, Babe Ridwan sampai Teriak-teriak Debat Azas Tigor, Presenter Turun Tangan
Hal itu sempat diungkapkan Babe Ridwan di sebuah akun channel YouTube.
"Persoalan kita adalah Galuh brutal, kemudian prasastinya palsu, kemudian tidak ada kerajaan."
"Kenapa ke Batu Rompe, kenapa bawa-bawa etnis Betawi, kami tidak ke sana mohon maaf ya," kata Yat.
Padahal, Kerajaan Galuh itu diyakini oleh masyarakat Ciamis memang ada.
Sehingga pernyataan Babe Ridwan bisa menyakiti warga Ciamis.