Liga 1

Kembali ke Stadion Manahan, Pelatih Persib Bandung Teringat Memori Pahit Tahun 2010 bersama Arema FC

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts sesuai laga melawan Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (3/12/2019). Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts kembali menginjakkan kaki di Stadion Manahan Solo. Dirinya mengaku ingat memori pahit tahun 2010 bersama Arema FC.

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts kembali menginjakkan kakinya di Stadion Manahan Solo.

Robert Alberts memimpin Persib Bandung pada laga persahabatan melawan Persis Solo, Sabtu (15/2/2020).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (16/2/2020), Robert Alberts mengaku teringat dengan memori tahun 2010 di Stadion Manahan Solo tersebut.

Bukan memori baik, melainkan justru kenangan buruk.

Persib Bandung Kalahkan Persis Solo, Robert Alberts Sebut ada Perbedaan Kualitas antara Kedua Tim

Robert Alberts teringat saat masih menjadi pelatih Arema FC pada musim 2009-2010.

Stadion Manahan Solo pernah tidak bersahabat dengan Robert Alberts dan Arema FC.

Waktu itu, Arema FC harus menelan pil pahit di partai final Piala Indonesia.

Arema FC gagal mengangkat trofi juara Piala Indonesia setelah takluk dari Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-2.

Hal itu membuat Robert Alberts gagal mengawinkan dua gelar bergengsi, yaitu liga domestik dan Piala Indonesia.

Sebelumnya, Robert Alberts mempersembahkan juara Liga 1 2009/2010 yang dulunya masih bernama Indonesia Super League (ISL).

"Saya ingat stadion ini (Manahan) pada 2010 bermain untuk Arema FC melawan Sriwijaya FC di final Piala Indonesia," ujar Robert Alberts setelah laga, Sabtu (15/2/2020).

Kalahkan Persis Solo, Robert Alberts akan Turunkan Skuat Berbeda saat Persib Bandung Vs PSS Sleman

Pelatih Persib Bandung dalam konferensi pers setelah laga melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (15/2/2020) (Persib.co.id/Rivan Mandala)

Oleh karenanya, kembalinya ke Stadion Manahan membuat Robert Alberts merasakan hal yang luar biasa.

Apalagi saat ini Stadion Manahan sudah berubah setelah dilakukan renovasi total.

"Kembali lagi ke sini adalah sebuah perasaan yang luar biasa," ungkap Robert Alberts.

"Warga Solo khususnya, sangat bangga memiliki stadion ini. Sangat senang kembali ke sini," pungkasnya.

Halaman
12