TRIBUNWOW.COM - Pengamat terorisme Ridlwan Habib menjelaskan mengapa anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) mantan anggota teroris ISIS memungkinkan untuk dipulangkan ke tanah air.
Ridlwan mengatakan opsi tersebut juga pernah diajukan olehnya dan para akademisi kepada pemerintah.
Sedangkan alasan diperbolehkannya anak di bawah umur 10 tahun untuk pulang berasal dari kajian para psikolog yang menjelaskan bahwa anak-anak di bawah umur 10 tahun masih mudah untuk didoktrin agar kembali mencintai Indonesia.
• Pemerintah Berwacana Pulangkan Anak WNI Eks ISIS, KPAI Minta Dikaji Lebih Mendalam
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube talk Show tvOne, Jumat (14/2/2020), awalnya Ridlwan menjelaskan bahwa penentuan bolehnya anak-anak WNI eks ISIS untuk kembali pulang juga melalui proses yang panjang.
Setelah terjadi pro dan kontra, lalu melalui beberapa kajian, lahir lah opsi ketiga yang memperbolehkan anak-anak WNI eks ISIS pulang dengan syarat-syarat dan seleksi yang ketat.
"Maka kami dari akademisi mengusulkan opsi ketiga, yakni khusus membawa anak-anak di bawah 10 tahun," kata Ridlwan.
Ridlwan mengatakan batas umur 10 tahun ditentukan setelah terjadinya pro dan kontra.
"Saat itu memang ada perdebatan kenapa 10 tahun," katanya.
Ia memandang Indonesia akan kesulitan untuk melakukan deradikalisasi bagi anak-anak di atas usia 10 tahun.
"Karena memang dari asesmen kami, melihat kesiapan program deradikalisasi di dalam negeri, di atas itu agak berat," jelas Ridlwan.
Ridlwan menjelaskan anak-anak WNI eks ISIS yang saat ini berumur di bawah 10 tahun, dipercaya masuk ke Suriah saat masih bayi.
Berdasarkan keyakinan dan analisa tersebut, Ridlwan mengatakan proses deradikalisasi anak-anak di bawah umur 10 tahun akan lebih mudah.
"Masih memungkinkan walaupun memori mereka pasti akan dipenuhi dengan kekerasan, memori mereka akan dipenuhi dengan situasi perang, tapi masih memungkinkan untuk didoktrin untuk kembali mencintai Indonesia," paparnya.
"Tetapi ketika di atas 10 tahun, ini ada kajian dari beberapa psikolog juga, menganggap sudah tidak memungkinkan karena narasi kekerasannya begitu mendalam," lanjut Ridlwan.
• Laksdya TNI Achmad Djamaludin Prediksi WNI Eks ISIS Pulang Lewat Filipina: Paling Banyak ke Sana
Jokowi Tegaskan Tak Pulangkan WNI Eks ISIS
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/2/2020), sebelumnya diberitakan, Jokowi tidak akan memulangkan WNI eks ISIS.