Kabar Tokoh

Minta Karni Ilyas Nilai Sosok Nikita Mirzani, Cak Lontong Ledek Sudjiwo Tedjo: Itu Sudjiwo Mirzani

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikita Mirzani. Komedian Cak Lontong meminta Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) memberikan penilaian soal sosok kontroversial, Nikita Mirzani.

Karni Ilyas lalu menggambarkan Nikita Mirzani sebagai pribadi dengan kata gil*.

"Ada gila-gilanya ya," kata Karni Ilyas.

"Itu Sudjiwo Mirzani," canda Cak Lontong yang menuai tawa dari penonton.

Di ILC, Mahfud MD Bantah Pemerintah Semena-mena Tindas Umat Islam: Pak Jokowi Waktunya Salat Pergi

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-14.50:

Karni Ilyas Jawab Sindiran Sudjiwo Tedjo soal Hilangnya ILC

Karni Ilyas, pembawa acara 'Indonesia Lawyers Club' menjawab langsung sindiran budayawan Sudjiwo Tedjo soal peristiwa rehatnya acara yang akrab disebut ILC tersebut pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Karni Ilyas mengatakan hal tersebut terjadi karena dirinya sedang istirahat.

Ia tegas membantah tuduhan ketakutan yang dilontarkan oleh Sudjiwo Tedjo.

Presiden ILC Karni Ilyas (kiri) dan Budayawan Sujiwo Tejo (kanan), ILC Selasa (11/2/2020) (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 • Bicara Keadilan, Sujiwo Tejo Soroti Arloji Erick Thohir di ILC: Jauh Banget, Gimana Persamaan Nasib?

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (11/2/2020), mulanya Sudjiwo Tedjo menjelaskan soal konsep ada dan tiada terkait persoalan akhlak dan keimanan.

Ia kemudian mengibaratkan ada dan tiada layaknya Karni Ilyas dan ILC yang sempat rehat pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Baru ketika Pak Karni menghilang, ILC ini menghilang dari waktu karena ketakutan pemilu kemarin," ledek Sudjiwo Tedjo.

Perkataan tersebut disambut tawa oleh penonton yang hadir pada malam itu.

Ia mengatakan kala itu Karni Ilyas memang masih ada, namun secara bersamaan keberadaannya tidak dapat dirasakan karena hilangnya acara ILC yang identik dengan Karni Ilyas.

"Saya mendapat contoh ada, tiada yang bagus, yaitu hilangnya ILC," ujarnya.

"Pak Karni Ilyas ada, tapi enggak ada."

Halaman
1234