Kala itu, perasaan saya mengatakan bahwa saya mulai terinfeksi Virus Corona.
Jadi saya minum pil amoksisilin dan obat herbal China untuk menghilangkan rasa tidak nyaman itu.
Hari itu saya juga langsung menelepon kerabat dan meminta mereka untuk tetap berada di dalam rumah.
Keesokan harinya, saya merasa kondisi tubuh saya semakin buruk.
Tenggorokan saya sakit dan semua otot saya sakit, tetapi saya tidak demam.
Saya pun segera memberi tahu atasan saya dan langsung diminta datang ke rumah sakit untuk melakukan beberapa tes kesehatan.
Namun, semua hasilnya negatif.
Setelah mendegar hasil tes itu, saya pun bisa tidur nyenyak.
Namun, saat saya terbangun di keesokan harinya, tiba-tiba saya sudah tak bisa berbicara.
Saya pun kembali pergi ke rumah sakit untuk melakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan.
Tetapi sekitar jam 8 malam, saya diberi tahu bahwa saya telah tertular Virus Corona.
Di hari yang sama, saya akhirnya dirawat di rumah sakit sekitar jam 11 malam.
Pada awalnya, saya justru merasa bahagia karena bisa menjaga jarak dari kerabat saya agar terhindar dari Virus Corona.
Tetapi ketika seorang perawat yang saya kenal datang ke bangsal, tiba-tiba saya pingsan dan menangis di bahunya.
Di lubuk hati saya, saya benar-benar khawatir karena virus ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian.