Virus Corona

Fakta Langkanya Masker Cegah Corona di Indonesia, Harga Meroket hingga Jadi Sorotan Media Asing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wartawan memakai alat pelindung khusus, seperti sendal karet, baju pengaman khusus, dan masker untuk memasuki laboratorium yang memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Total ada 64 spesimen yang dikirim ke lab Badan Litbangkes, 2 kasus diantaranya masih dalam pemeriksaan, sedangkan 62 lainnya negatif virus corona.

TRIBUNWOW.COM - Belakangan ini masyarakat di berbagai penjuru negara, tak terkecuali Indonesia, dikhawatirkan dengan penyebaran Virus Corona.

Merebaknya Virus Corona ditengarai berawal dari Wuhan, China, sejak akhir tahun 2019 lalu.

Di China, sudah ditemukan puluhan ribu kasus penderita Virus Corona.

Cegah Merebaknya Virus Corona yang Mematikan, Ini Upaya Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Terbaru, sebanyak 1.523 orang di dunia meninggal akibat virus tersebut.

Virus serupa telah ditemukan di negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.

Berbagai negara di dunia tengah mengantisipasi dengan berbagai cara penyebaran virus ini.

Salah satu upaya antisipasi yang mudah dilakukan masyarakat dengan penggunaan masker.

Namun, sayangnya, di beberapa negara termasuk Indonesia terjadi kelangkaan masker karena tingginya kebutuhan.

Harga masker meroket

Tingginya permintaan masker dan keterbatasan stok membuat harganya melambung tinggi berkali-kali lipat.

Khususnya masker N95 yang disebut lebih ampuh memproteksi diri dari virus.

Di Indonesia, persediaan masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, langka sehingga harganya juga sangat tinggi.

Aya, salah satu penjual alat-alat medis mengatakan, masker jenis N95 sudah sulit disuplai dari pabriknya.

Meski stok masker tersebut tersedia, harga melonjak hingga dua kali lipat.

"Biasanya standarnya sih Rp 225.000 per box, nah terakhir kemarin itu harganya sudah Rp 500.000 per box isinya 20," kata Aya di lokasi, Rabu (29/1/2020).

UPDATE Virus Corona 15 Februari 2020, Jumlah Korban Bertambah: 1.523 Orang Mati, 66.894 Terinfeksi

Halaman
123