Virus Corona

Dari Ganjar hingga Ridwan Kamil, Kompak Tangkal Kekhawatiran Terima WNI Pasca-observasi Virus Corona

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semua WNI akan dipulangkan dari Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), termasuk 47 orang kru penjemput. Sehingga total yang dipulangkan sebanyak 285 orang.

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah gubernur kompak berpesan kepada masyarakat agar tidak takut dan khawatir secara berlebihan terkait kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya diobservasi di Natuna karena Virus Corona.

Mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kepada warganya agar tidak khawatir akan kedatangan saudara-saudara mereka yang sempat diobservasi seusai pulang dari Wuhan, Hubei, China.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (15/2/2020), berikut adalah pesan yang disampaikan oleh beberapa gubernur di Indonesia.

Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap agar warganya tidak takut menerima kembali WNI yang pulang dari Natuna.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di pesisir Waduk Jatigede, Kampung Buricak Burinong, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020) siang. (AAM AMINULLAH/KOMPAS.com)

"Saya berharap warga tidak paranoid. Tidak memberi stigma yang aneh-aneh," katanya.

"Terima baik-baik, seperti warga lainnya. Jangan paranoid," kata dia.

Ada 9 orang WNI dari tempat observasi di Natuna yang berasal dari Jawa Barat, yakni Bandung, Bekasi, Bogor, Depok dan Tasikmalaya.

• Kisah Haru Dokter Asal China yang Selamat dari Virus Corona: Aku Tak Punya Pilihan selain Jadi Kuat 

Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan hal yang sama.

Ia ingin agar warga yang kembali dari Natuna ke kediaman mereka, tidak dikucilkan.

"Titip pesan saja, masyarakat menerima dengan baik, agar tidak mengucilkan. Sudah dicek, sudah sehat semua, tidak usah takut," kata Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (KOmpas.com/NAZAR NURDIN)

Ganjar mengatakan siap untuk bertanggung jawab atas kondisi para WNI yang kembali dari Natuna.

"Kalau nanti ada keluarga dan yang bersangkutan merasa tidak enak badan, periksa ke dokter, kita dari Dinkes siap memantau," ucapnya.

Ada 10 warga Jawa Tengah yang akan kembali dari tempat observasi ke kediaman mereka masing-masing.

Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyerukan agar masyarakat tidak khawatir akan tertular Virus Corona dari WNI yang kembali seusai menjalani proses observasi.

Khofifah menegaskan bahwa warga yang kembali sudah dipastikan sehat oleh pemerintah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Sabtu (8/2/2020). (Instagram/@khofifah.ip)

65 peserta observasi Virus Corona akan kembali ke kediaman mereka masing-masing di Jawa Timur setelah dijemput oleh keluarga mereka.

"Jadi yang menyambut adalah keluarga dari WNI yang sudah selesai proses karantina di Natuna," kata Khofifah.

Sebelumnya diberitakan masa inkubasi WNI di Natuna telah berakhir setelah berjalan 14 hari.

Mereka kini resmi dibolehkan untuk meninggalkan tempat karantina yang berlokasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Kecamatan Ranai Kota, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Berdasarkan laporan dari wartawan Tribunnews.com, Sabtu (15/2/2020) pukul 13:00 WIB, 238 WNI telah diterbangkan dari Natuna ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Pelepasan dilakukan oleh Menteri Kesehatan dr. Terawan.

Ratusan WNI itu tampak antusias, tepuk dan sorak teriakan yang terdengar menjadi penyemangat mereka.

Bahkan sebelum ratusan WNI memasuki pesawat, mereka bergilir bergantian menuju pintu pesawat.

Mereka begitu, bersemangat bahkan ada yang bahagia hinga meneteskan air mata.

"Terimakasih pak Menteri, kami akan segera bertemu keluarga," teriak para mahasiswa itu.

2 Jurnalis di Wuhan Menghilang setelah Ungkap Kebenaran soal Virus Corona, Apa yang Terjadi?

Jokowi Sampaikan Terima Kasih untuk Warga Natuna

Dilansir TribunWow.com, setelah masa karantina usai, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun mengucapkan terimakasih pada warga Natuna.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

• Fakta Langkanya Masker Cegah Corona di Indonesia, Harga Meroket hingga Jadi Sorotan Media Asing

Hal itu disampaikan melalui Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (15/2/2020).

"Terima kasih sebanyak-banyaknya dan hormat sehormat-hormatnya untuk seluruh warga Natuna yang menjadi tuan rumah saudara sebangsa kita," ujar Fadjroel.

"285 orang telah menjalani transit observasi dari Propinsi Hubei, RRT, hingga hari kepulangan pada Sabtu 15 Februari 2020 ini."

Fadjroel menyatakan,pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menjamin 287 WNI tersebut dalam kondisi sehat dan bebas dari virus.

"Keyakinan tersebut dinyatakan kembali oleh Presiden Joko Widodo bahwa Pemerintah mengikuti semua proses protokol kesehatan dari WHO," ujar Fadjroel.

Selain itu, Fadjroel juga menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang membantu proses evakuasi dan karantina ratusan WNI itu.

Termasuk, pada pemerintah China yang sudah memberikan izin evakuasi warga dari Provinsi Hubei.

Sementara itu, WNI yang telah menyelesaikan masa karantina akan langsung dipulangkan ke dkampung halaman masing-masing.

• Kata Kemenkes soal WN China Positif Virus Corona setelah Liburan dari Bali

Hal itu telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Direkorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.

"Pemerintah daerah sudah merencanakan untuk melakukan melakukan connection flight ke daerah masing-masing itu sekitar sore ini," ujar Yurianto, Sabtu (15/2/2020).

Yurianto menjelaskan, WNI asal Pulau Jawa akan langsung dipulangkan.

Sedangkan WNI dari luar Pulau Jawa akan menginap terlebih dahulu di Jakarta sebelum dipulangkan.

"Ada yang langsung ke Soekarno-Hatta kemudian terbang ke wilayahnya, kemudian ke Halim," kata Yurianto.

"Kan dekat kalau ke Halim ke sebelahnya, kemudian ada juga yang minta diantar ke Stasiun Gambir untuk naik kereta."

(TribunWow.com/Anung Malik)