Terkini Nasional

Mahfud MD Ungkap Beda Pemerintahan Jokowi dan Era Soeharto: Berdeham di Depan Orang Ditempeleng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam saluran YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (12/2/2020).

"Saya melihat Pak Jokowi itu pendekatannya populis, langsung ke rakyat bawah, ke rakyat kecil, ke gorong-gorong," ujar Mahfud MD.

"Kalau Pak Prabowo itu pendekatannya strukturalis, dia mau memperbaiki sistem ini."

Lantas, Mahfud MD menyinggung kemenangan Jokowi sebagai Presiden terpilih 2019-2024.

"Dan itu memang pendekatannya begitu dan yang menang Pak Jokowi, ya sudah," ujar Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD pun menyinggung politik identitas yang terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Tapi tahun 2019 yang didahului dengan pemilihan gubernur, Pilgub itu memang lalu politik identitas yang muncul, politik keagamaan," terangnya.

"Sebenarnya enggak ada yang punya dasar untuk menyatakan diri paling benar membawa nama agama."

Ia menilai, politik identitas tak layak digunakan sebagai cara memenangkan Pilkada.

Sebab, menurut Mahfud MD setiap agama memiliki tuntuan masing-masing bagi setiap pengikutnya.

"Oleh sebab itu ke depannya menurut saya paling penting itu bagaimana masalah ideologi diperkuat," kata Mahfud MD.

"Enggak usah lagi politik identitas, karena kalau bicara agama masing-masing punya dalil kok."

Gara-gara Bahas Akhlak di ILC, Erick Thohir sampai Dipanggil Ustaz oleh Aa Gym, Lihat Reaksinya

Terkait hal itu, Mahfud MD membandingkan pendukung Ahok dengan pendukung Anies Baswedan.

"Kalau pandangannya Ahok yang dianggap tidak Islam dan sambungannya," ujar Mahfud MD.

"Kemudian yang satu, yang Islam Pak Anies dan sambungannya."

Menurut dia, pendukung Ahok maupun Anies Baswedan terdiri dari berbagai agama.

Karena itu, politik identitas tak layak digunakan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Itu pendukung Pak Anies banyak juga yang enggak salat kok waktu kampanye itu," kata Mahfud MD.

"Tapi banyak yang salat juga."

"Pendukung Ahok juga ada yang salat waktu kampanye, jadi itu bukan urusan agama sebenarnya," sambungnya.

(TribunWow.com)