"Pemain kami tentu tetap harus waspada, fokus, konsentrasi. Semua pasti ingin menang, jadi pemain harus lebih kerja keras lagi," jelasnya.
Sementara itu, Charis mengatakan, Mario Gomez cukup puas dengan hasil yang dicapai Arema FC pada laga melawan Sabah FA.
“Kalau secara taktik, meski belum sempurna, Coach Gomez juga puas. Artinya, apa yang diinginkan tim pelatih sudah dilakukan pemain di lapangan," ujar Charis Yulianto.
"Mereka punya agresivitas, kemauan, dan fighting spirit di lapangan yang bagus,” imbuhnya.
Meski demikian, Charis Yulianto memaparkan, masih ada hal yang harus ditingkatkan oleh para pemain Arema FC saat bersua dengan Persela Lamongan.
Charis menyoroti soal komunikasi antar pemain yang masih buruk.
Khususnya, di lini belakang yang dinilai kurang koordinasi.
“Semua harus ditingkatkan, misal lini belakang yang masih hilang komunikasi. Koordinasi antar lini Arema sudah membaik, meski masih kurang komunikasi juga."
"Duet stopper lokal (Bagas Adi dan Nur Diansyah) masih tampak canggung. Padahal dalam latihan pun saya sudah menekankan, harus lebih ditingkatkan lagi. Di lini belakang semua pemain harus lebih banyak bicara, berkoordinasi dengan teman,” tandasnya.
• Arema FC Vs Persela Lamongan, Nil Maizar Bakal Benahi Lemahnya Transisi Laskar Joko Tingkir
Mario Gomez Targetkan Kemenangan
Arema FC bertengger diposisi ke dua grup B di bawah Persija Jakarta dengan selisih agregat gol.
Menanggapi kemenangan tersebut, pelatih Arema FC, Mario Gomez tidak mau terlena begitu saja.
Mario Gomez mengungkap bahwa ada hal yang jauh lebih penting daripada sekedar menang dari Sabah FA.
Seperti diketahui, manajemen Arema FC tidak menargetkan skuat asuhan Mario Gomez itu untuk menjuarai turnamen tersebut.
Mario Gomez menginginkan Arema FC fokus untuk berjaya di Liga 1 2020 dan 'Go Asia'.